Pria Ini Donorkan 67 Persen Organ Hati Buat Guru SD yang Dulu Kerap Memukulinya
Jerome Chin juga mengatakan ia bukanlah murid terbaik dari gurunya tersebut yang bernama Leong Fong Peng itu pada saat interview bersama Star TV.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Bangka Pos, Putrie Agusti Saleha
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Seorang pria Malaysia lulusan ilmu Kedokteran, Jerome Chin, memilih untuk mendonasikan sebanyak 67 persen bagian dari organ hatinya untuk guru sekolah dasarnya dulu.
Ternyata lelaki berusia 25 tahun ini dulunya sempat membenci gurunya karena dikenal suka menghukum murid-muridnya.
Jerome Chin juga mengatakan ia bukanlah murid terbaik dari gurunya tersebut yang bernama Leong Fong Peng itu pada saat interview bersama Star Tv.
"Dia membawa tongkat kayunya kemana pun dan dia sering sekali menghukumku agar aku lebih disiplin," ujarnya sambil mengulang memori sekolahnya dulu ketika diajar oleh Miss Leong pada tahun 2003 hingga 2014.
Setelah lulus, ia baru menyadari bahwa itu adalah cara Miss Leong dalam menunjukkan rasa cinta dan perhatiannya kepada para muridnya.
"Saya membenci guru-guru yang memukul saya, namun setelah saya meninggalkan sekolah, saya baru sadar bahwa itu bentuk rasa perhatian mereka kepada saya," ucapnya.
Diakui Jerome sendiri bahwa ia mendapatkan kabar terkait kondisi kesehatan Miss Leong pada bulan Juli lalu dari Krystal Teh, yang merupakan anak dari gurunya tersebut dan juga teman sekolahnya dulu.
Sebelumnya, sudah ada 8 orang pendonor yang bersedia untuk mendonorkan organ hatinya namun tak satupun yang cocok.
Ketika Jerome mengabarkan hal tersebut kepada orangtuanya, ibunya langsung setuju akan hal tersebut namun, ayahnya sedikit panik dan khawatir.
Namun, Jerom berhasil meyakinkan ayahnya bahwa ia mengetahui apa yang ia lakukan.
"Aku menjelaskan pada ayahku bahwa aku mempelajari ini, aku tahu apa yang aku lakukan dan itu akan baik-baik saja. Aku rasa karena aku belajar ilmu kedokteranlah yang membantu meyakinkannya," ujarnya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa sesuai keterangan dokter, organ hatinya akan tumbuh secara lengkap kembali dalam kurun waktu 3 bulan.
Meskipun ia telah melakukan hal yang luar biasa, ia tidak mau menyebutkan dirinya sebagai seorang pahlawan.
"Aku hanyalah orang yang tepat, di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat, aku hanya melakukan yang bisa ku bantu," katanya.