Transfer of Authority Maritime Task Force KRI Usman Harun Dengan KRI Sultan Hasanuddin di Lebanon
Serah terima jabatan Komandan Kontingen Garuda Martime Task Force/ MTF XXIX dilaksanakan dari Kolonel Alan Dahlan kepada Letkol Cecep Hidayat
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, LEBANON - Minggu (30/09/2018) telah dilakukan serah terima mandat/transfer of authority (TOA) antara KRI Usman Harun-359 kepada KRI Sultan Hasanuddin-366.
Serah terima jabatan Komandan Kontingen Garuda Martime Task Force/ MTF XXIX dilaksanakan dari Kolonel Alan Dahlan kepada Letkol Cecep Hidayat serta dilaksanakan di Beirut Port dipimpin oleh Commander MTF UNIFIL, Rear Admiral Eduardo Machado Vazquez.
Komandan MTF, saat memberikan sambutan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja KRI Usman Harun selama mendukung MTF UNIFIL, hal ini turut menunjukkan dukungan penuh Indonesia atas perdamaian di Lebanon.
Komandan KRI Usman Harun -359 mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit Kontingen Garuda/MTF KONGA XXVIII-J/UNIFIL atas kerja keras dalam melaksanakan misi perdamaian di Lebanon dan berharap bahwa kontingen garuda KRI Sultan Hasanuddin -366 dapat terus memberikan kontribusi dalam menjaga perdamaian dunia khususnya Lebanon.
Sementara itu, dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Lebanon Achmad Chozin Chumaidy menyampaikan bahwa Indonesia sangat bangga memiliki pasukan perdamaian Indonesia khususnya di Lebanon yang tidak hanya melakukan patroli pengamanan tetapi juga melakukan kegiatan sosial lain seperti promosi budaya Indonesia kepada masyarakat Lebanon.
Lebih lanjut, Duta Besar RI juga menyampaikan bahwa kehadiran pasukan Indonesia di UNIFIL merupakan salah satu pilar utama dalam berkontribusi menciptakan perdamaian dunia, yang merupakan implementasi pembukaan UUD 1945.
“Tunjukkan kepada dunia bahwa kalian adalah yang terbaik”, demikian pesan Dubes RI kepada TNI yang hadir dalam acara Transfer of Authority tersebut.
KRI Usman Harun 359 telah melaksanakan misi perdamaian PBB selama 1 tahun di perairan Lebanon, sehingga rotasi dan pergantian dilakukan pada tahun ini oleh KRI Sultan Hasanuddin 366. KRI Sultan Hasanuddin menempuh perjalanan laut selama lebih dari 1 bulan hingga tiba di perairan Lebanon dan menjadi bagian dari Maritime Task Force UNIFIL bersama dengan kapal perang dari Brazil, Bangladesh, Jerman, Yunani dan Turki untuk menjaga perairan Lebanon dari kegiatan kegiatan ilegal yang dapat mengancam stabilitas keamanan dan perdamaian di Lebanon.
Pelaksana fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Beirut, Sdr. Mohammad Nur Salim menyampaikan bahwa Keberadaan KRI Usman Harun selama 1 (satu) tahun terakhir, selain mendukung UNIFIL, juga telah turut memberikan dukungan yang maksimal bagi promosi seni dan budaya Indonesia bagi masyarakat Lebanon melalui berbagai kegiatan, seperti Open Ship, Penampilan seni budaya saat Resepsi Diplomatik serta keikutsertaan dalam berbagai event/festival seni budaya di Lebanon.
KRI Usman Harun 359 dijadwalkan akan bertolak dari Beirut Port pada Senin (01/10/2018). Selanjutnya, selama setahun ke depan KRI Usman Hasanuddin 366 akan menjalankan tugasnya di Lebanon.