Warga Jepang Keturunan Amerika Jadi Gubernur Okinawa, Denny Tamaki akan Menyusahkan Pemerintahan Abe
Denny Tamaki (58) yang didukung Partai Komunis Jepang berhasil memenangkan pemilu, Minggu (30/9/2018) dan menjadi Gubernur Okinawa.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Denny Tamaki (58) yang didukung Partai Komunis Jepang berhasil memenangkan pemilu, Minggu (30/9/2018) dan menjadi Gubernur Okinawa.
Denny menentang pemindahkan Pangkalan Udara Marinir AS Futenma dari wilayah perkotaan di Okinawa ke tempat lain, bahkan semua pangkalan militer AS ingin dikeluarkan dari Jepang.
"Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan kewalahan nantinya dengan kepemimpinan dia karena tampaknya Denny sudah bertekad bulat mengeluarkan pasukan militer AS ke luar Okinawa," papar sumber pengamat politik Tribunnews.com, Senin (1/10/2018).
Wilayah Okinawa hanya mencakup kurang dari 1 persen dari total area daratan Jepang, namun ditempati oleh sekitar 28.000 pasukan AS, lebih dari setengah jumlah personel militer AS yang ditempatkan di Jepang.
Denny Tamaki, lahir 13 Oktober 1959 merupakanpolitikus Jepang pertama yang menjadi anggota Amerasian dari House of Representatives Jepang pada tahun 2009 dan saat ini menjadi anggota Partai Liberal yang dipimpin oleh Ichirō Ozawa.
Baca: Fitri Ditemukan Selamat Tertimpa Bangunan Hotel Roa-roa Setelah Teriak-teriak Minta Makan dan Minum
Tamaki lahir di Uruma, Okinawa, merupakan seorang pelayan Okinawa dari ayah militer Amerika bernama William, yang meninggalkan Okinawa sebelum Tamaki lahir.
Itulah sebabnya Denny sangat membenci kepada pihak AS karena ayahnya meninggalnya sebelum dia lahir.
Ibunya mengubah namanya menjadi Yasuhiro Tamaki yang kemudian mengadopsi versi singkat dari nama aslinya.
Tamaki tidak pernah bertemu ayahnya, dan ibunya tetap hidup sendiri sepanjang masa mudanya dan menghancurkan serta membuang sebagian besar materi yang berkaitan dengan ayahnya.
Tamaki berusaha mencari ayahnya tetapi tidak berhasil menemukannya.
Dia belajar bahasa Inggris minimal di masa mudanya, tetapi mengembangkan cinta untuk budaya populer Amerika dan diejek oleh teman sekelas karena bermata cokelat dan rambut kemerahan.
Tamaki sempat juga sekolah perdagangan di Tokyo tetapi kembali ke Okinawa dan bekerja sebagai DJ Radio selama beberapa tahun.
Kemudian sebagai anggota dewan Kota Okinawa dari 2002 hingga 2005, dia mencalonkan diri dalam pemilihan umum 2005 untuk distrik ketiga Okinawa, tetapi kalah dari Chiken Kakazu.
Baca: Profesor dari Jepang Ingatkan akan Terjadinya Gempa Susulan di Sulawesi