Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe rencananya akan mengumumkan susunan kabinet barunya malam hari ini atau selambatnya Rabu (3/10/2018) besok. Sejumlah menteri dikabarkan akan tetap berada di posisi kabinetnya.

"Yang pasti Sekjen Partai Liberal (LDP) Toshihiro Nikai akan tetap duduk di posisi LDP atau di kabinet. Demikian pula Wakil PM Taro Aso akan tetap di posisinya dan juga Yasutoshi Nishimura akan tetap berada di kabinet PM Jepang Shinzo Abe," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (2/10/2018).

Satu menteri baru akan muncul dari LDP adalah Satsuki Katayama (59) dipastikan masuk kabinet PM Jepang. Namun belum tahu apa posisinya di kabinet Abe yang baru ini.

Baca: Brigadir Ap Meninggal dalam Perjalanan ke RS Usai Menembakkan Senapan ke Kepalanya

Katayama adalah seorang politisi Jepang yang menjalani masa jabatan pertamanya di Dewan Perwakilan Jepang.

Dia terpilih pertama pada Juli 2010 sebagai kandidat untuk Partai Demokrat Liberal (LDP).

Katayama sebelumnya mewakili Distrik Shizuoka 7 di House of Representatives untuk satu periode dari 2005 hingga 2009.

Katayama lahir di Urawa, Perfektur Saitama.

Setelah lulus dengan gelar Bachelor of Laws dari Universitas Tokyo, di mana dia terpilih sebagai Miss Tokyo University, Katayama memulai pekerjaan di Departemen Keuangan sebagai sekretaris untuk Menteri Keuangan Michio Watanabe.

Dia terpilih ke Dewan Perwakilan untuk pertama k

Baca: Dua Atlet Paralayang Sulut Jadi Korban Gempa Palu, Jenazah Gleen Ditemukan di Tangga Hotel

alinya dalam pemilihan umum 2005 dan menjabat sebagai Wakil Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri.

Katayama adalah salah satu dari 72 politisi yang disebut "Anak Koizumi," kandidat LDP terpilih untuk pertama kalinya di tengah popularitas yang meluas dari perdana menteri reformis Junichiro Koizumi.

Koizumi sempat memuji Katayama sebagai "Madonna Reformasi."

Katayama dan 72 "Anak Koizumi" lainnya dikalahkan dalam pemilihan umum 2009, di mana Partai Demokrat Jepang mengalahkan LDP.

Setelah pemilu 2009, Katayama berkomentar bahwa "empat tahun terakhir telah berjuang melawan simbol-simbol reformasi Koizumi, dan kami telah membuktikan bahwa mereka salah".

Baca: Rencana Gus Maiz Menikahi Kekasihnya Bulan Desember Tak Kesampaian

Katayama kemudian menandai dirinya sebagai "yatim piatu yang berpindah-pindah" pada 2011.

Katayama menikah dengan profesor ilmu politik Yōichi Masuzoe pada tahun 1986 ketika bekerja di Departemen Keuangan.

Mereka berpisah setelah beberapa bulan, bercerai pada tahun 1989 dan keduanya menikah lagi.

Masuzoe kemudian menjadi tokoh media terkemuka dan anggota Dewan Penasihat.

Masuzoe dan Katayama dianggap oleh LDP sebagai kandidat untuk pemilihan gubernur 2014 di Tokyo.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang memimpin LDP untuk mendukung Masuzoe dalam pemilihannya yang sukses, mengatakan bahwa dia menginginkan Katayama lebih dari yang lain untuk mendukung Masuzoe.

Tetapi Katayama menjawab bahwa sulit baginya untuk melakukan hal itu mengingat Masuzoe dipublikasikan telah terjadi sengketa pembayaran dukungan kepada salah satu anaknya di luar nikah, yang dinonaktifkan.