Peneliti AS: Korut Mungkin Telah Hancurkan Bunker Pengoksidasi Bahan Bakarnya
Para peneliti yang menamakan diri mereka sebagai 'Kelompok Utara 38' itu merilis hasil analisis terbaru
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Sebuah kelompok penelitian asal Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Korea Utara mungkin saja telah melakukan pembongkaran terhadap bunker pengoksidasi bahan bakar di lokasi peluncuran rudal pada Barat laut negara itu.
Para peneliti yang menamakan diri mereka sebagai 'Kelompok Utara 38' itu merilis hasil analisis terbaru dari citra satelit Stasiun Peluncuran Satelit Sohae di Tongchang-ri pada Rabu kemarin.
Dikutip dari laman NHK World, Kamis (11/10/2018), hasil review dari citra itu menunjukkan adanya kemungkinan pembongkaran yang terjadi di bunker pengoksidasi bahan bakar.
Gambar yang diambil pada Mei lalu tersebut menampilkan atap dari struktur itu tampak halus dan datar.
Baca: Amien Rais Ngaku Dimuliakan Penyindik saat Diperiksa, Pakar Mikro Ekspresi Beberkan Fakta Sebenarnya
Sementara gambar yang ditangkap pada dua bulan berikutnya, yakni Juli, menunjukkan perubahan dalam tampilan atapnya.
Kemungkinan atap tersebut telah dibongkar.
Kelompok itu sebelumnya telah mengkonfirmasi terkait aktivitas pembongkaran di bagian lain fasilitas tersebut, termasuk struktur yang digunakan Korut dalam merakit rudal.
Deklarasi bersama yang ditandatangani pada pertemuan antar-Korea pada September lalu itu menyatakan Korea Utara akan secara permanen menutup situs peluncuran rudal di hadapan para ahli internasional.
Kelompok Utara 38 kemudian menegaskan, karena resolusi gambar yang terbatas, maka kemungkinan terkait adanya dugaan bahwa aktivitas yang baru dideteksi itu hanyalah 'modifikasi struktural' tidak bisa dianggap remeh.
Kendati demikian, kelompok tersebut menambahkan, jika dikonfirmasi lebih lanjut, maka pembongkaran bunker pengoksidasi bahan bakar itu akan menjadi langkah penting lainnya dalam menuju denuklirisasi Semenanjung Korea.