Stephen Hawking Khawatir Akan Kehadiran Manusia Super
Lewat buku Brief Answers To The Big Questions yang baru dipublikasikan, Stephen memprediksi terlahirnya manusia-manusia unggul secara fisik
Penulis: Ria anatasia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - Ilmuwan jenius Stephen Hawking memang telah tiada sejak Maret 2018 lalu, namun pandangannya soal dunia tetap menjadi pusat perhatian.
Baru-baru ini terungkap fisikawan teoritis itu punya kekhawatiran terhadap kemajuan ilmu genetika, yang bisa membawa umat manusia ke ambang kehancuran.
Lewat buku Brief Answers To The Big Questions yang baru dipublikasikan, Stephen memprediksi terlahirnya manusia-manusia unggul secara fisik dan intelektual dari golongan kaya yang memilih mengedit DNA-nya serta memanipulasi genetika keturunan mereka.
"Saya yakin bahwa selama abad ini, orang akan menemukan bagaimana memodifikasi kecerdasan dan insting menjadi seperti agresi," tulisnya, seperti dikutip New York Post, Senin (15/10/2018).
"Mungkin akan ada hukum untuk melawan rekayasa genetika pada manusia. Namun beberapa orang tidak akan bisa melawan godaan untuk meningkatkan kemampuan manusia, seperti memori, ketahanan penyakit, dan usia hidup," sambungnya.
Ahli kosmologi ini sempat membuat ramalan suram soal masa depan dunia dalam koleksi esai dan artikel yang baru-baru ini diterbitkan oleh Sunday Times di Inggris.
Hawking memaparkan, orang-oranf yang tidak memiliki alat untuk memodifikasi diri mereka sendiri akan turun kasta menjadi golongan manusia "tidak layak."
Sementara, orang-orang yang punya akses dan kemampuan mengubah genetik mereka bisa meningkatkan kekuatan, daya ingat dan ketahanan terhadap penyakit.
Sistem dua tingkat manusia ini, menurut Hawking, dapat menimbulkan konsekuensi sosial yang berat.
"Di saat manusia super muncul, di situ lah muncul masalah politik signifikan terhadap manusia tidak layak, yang tidak mampu bersaing," tulis Hawking.
"Sepertinya mereka akan punah atau menjadi tidak penting. Kemudian, akan terjadi perlombaan untuk melakukan desain diri sendiri yang akan terus berkembang pada tingkat yang luar biasa."
"Jika umat manusia berhasil mendesain ulang dirinya sendiri, mereka mungkin akan menyebar dan menjajah planet dan bintang lain."
Teknologi Mengedit Genetika
Kemunculan manusia super nampaknya tak akan terjadi dalam waktu dekat. Namun, teknologi edit genetika sendiri sudah eksis saat ini, memunculkan kekhawatiran akan prediksi Hawking tersebut.
Sebagai contoh, teknologi CRISPR-Cas 9 yang bisa bekerja seperti "penggunting molekul" yang bisa memotong dan mengubah nukleotida penyusun DNA.
Teknologi ini juga bisa membuat penelitimenemukan serta memodifikasi atau mengganti, kelainan genetika.
Hawking dikenal berkat teori yang bisa menerangkan beberapa ide yang paling rumit dalam sains, seperti sifat lubang hitam atau blackhole dan probabilitas multiverse.