4 Hal Baru dari Hilangnya Jurnalis Jamal Khashoggi, Bodyguard Pangeran Saudi Disebut Jadi Eksekutor
Jurnalis Arab Saudi yang hilang, Jamal Khashoggi, diduga dibunuh oleh bodyguard Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman.
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Turki dilaporkan telah menemukan bukti jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, memang dibunuh saat berada di dalam Gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Salah satu bukti yang dikantongi otoritas Turki itu adalah rekaman suara dari CCTV di Gedung Konsulat Arab Saudi, yang menunjukkan pembunuhan Jamal Khashoggi.
Apa saja fakta baru dari kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi ?
1. Turki Dapat Bukti
Media Qatar, Al Jazeera, melaporkan, otoritas Turki mengklaim telah mendapat bukti yang menyatakan Jamal Khashoggi dibunuh di dalam Gedung Konsulat Arab Saudi.
"Ini langkah signifikan setelah beberapa hari tak ada perkembangan berarti," ujar seorang sumber dari pemerintahan Turki.
Bukti ini menunjukkan Jamal Khashoggi tidak hanya dibunuh, tapi juga dimutilasi dengan sadis.
Sementara media ternama Turki, Hurriyet Daily News melaporkan, dari bukti lain disebutkan, Jamal Khashoggi tewas setelah kepalanya dipenggal.
2. Bodyguard Pangeran Saudi
Media Amerika Serikat (AS) The New York Times memberitakan, pelaku pembunuhan diidentifikasi sebagai bodyguard sang pewaris tahta Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
Dalam artikel itu dijelaskan, otoritas Turki menggali informasi dari teknologi pengenal wajah, pusat data nomor ponsel, dokumen Saudi yang bocor, saksi mata, serta media lain.
Salah satu pelaku, Maher Abdulaziz Mutreb, dulunya sempat bertugas sebagai diplomat Kedutaan Besar Saudi di London, Inggris, pada 2007.
Dari berbagai foto yang beredar Mutreb mendampingi Pangeran MBS dalam kunjungannya ke Madrid, Paris, maupun markas PBB.
Tiga pelaku lainnya teridentifikasi bernama Abdulaziz Mohammed al-Hawsawi, Thaar Ghaleb al-Harbi, dan Muhammed Saad Alzahrani.