Teori Berbeda Turki dan Arab Saudi Soal Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi
Arab Saudi dan Turki memberikan keterangan yang berbeda terkait kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.
Penulis: Grid Network
Ilustrasi: Alex Fine untuk The Washington Post
Jurnalis senior sekaligus Kritikus politik Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi menghilang setelah masuk ke dalam gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018 lalu.
Jamal Khashoggi diduga dibunuh oleh suruhan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).
Arab Saudi akhirnya mengakui pada 20 Oktober 2018 bahwa Jamal Khashoggi telah tewas, dikutip dari The Economist.
Dugaan awal pembunuhan berawal dari narasumber Turki yang enggan disebut namanya.
Sumber itu mengatakan memiliki rekaman pembunuhan Khashoggi.
Hingga berita ini ditulis, Jamal Khashoggi belum ditemukan.
Arab Saudi dan Turki juga memberikan keterangan yang berbeda terkait kasus ini.
Berita Rekomendasi
Dilansir dari berbagai sumber, berikut perbedaan teori pembunuhan Jamal Khashoggi.