Saudi Akui Kirim Tim ke Istanbul Sebelum Khashoggi Dibunuh, Ada 'Kembaran' Yang Menyamar
Para pejabat itu berkata, mereka mengaku tim telah dikirim, termasuk di antaranya pakar forensik Salah al-Tubaigy dan Mustafa al-Madani.
Editor: Hendra Gunawan
Pada Selasa (23/10/2018), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Khashoggi merupakan korban dari pembunuhan berencana yang kejam.
Dia menjelaskan, sebelum Khashoggi dibunuh, tiga warga negara Saudi tiba di Istanbul sehari sebelumnya dan bergerak untuk memetakan lokasi.
Erdogan meminta agar 18 orang yang diklaim telah ditangkap otoritas Saudi untuk dibawa ke Istanbul dan diadili di sana.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) kemungkinan terlibat dalam upaya pembunuhan tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, jajarannya bakal melakukan serangkaian kebijakan. Termasuk memberikan sanksi. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saudi Akui Kirim Tim dalam Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi",