Turki Bakal Minta Arab Saudi Ekstradisi 18 Pelaku Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi
Adapun Riyadh pada Sabtu pekan lalu (20/10/2018) menyatakan telah menahan 18 orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Khashoggi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Kabar bahwa Turki bakal meminta Arab Saudi untuk menyerahkan 18 pelaku pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi berhembus setelah kantor jaksa penuntut Saudi menyatakan berdasarkan bukti dari otoritas Turki, pembunuhan Khashoggi telah direncanakan.
Adapun Riyadh pada Sabtu pekan lalu (20/10/2018) menyatakan telah menahan 18 orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Khashoggi.
Baca: Soal Pembunuhan Khashoggi, Amerika Tak Bereaksi Keras terhadap Arab Saudi, Ini Lima Alasannya
Kemudian dalam pidatonya, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan ketua jaksa penuntut bakal berkunjung Minggu (28/10/2018).
Presiden dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu menegaskan agar ke-18 orang tersebut diadili di Istanbul, kota tempat Khashoggi dibunuh.
Pejabat senior Turki seperti dikutip AFP Jumat (26/10/2018) memberi tahu, surat pengajuan ekstradisi sedang disiapkan jaksa penuntut.
"Saya rasa, sistem peradilan Turki sangat tepat untuk menangani kasus yang sedang terjadi saat ini, dan memberi keadilan yang dibutuhkan," kata pejabat tersebut.
Erdogan mendesak agar Riyadh bersedia mengungkap siapa pelaku intelektual kasus tersebut, dan di mana jenazah Khashoggi disembunyikan.
"Jika Anda (Saudi) tidak melakukannya, maka seterusnya Anda bakal menjadi pihak tertuduh dalam kasus ini," tegas Erdogan.
Khashoggi tewas ketika mendatangi gedung konsulat Saudi untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz, pada 2 Oktober lalu.
Sejumlah media Turki dan dunia memberitakan Khashoggi dibunuh oleh 15 orang, dengan jenazahnya dimutilasi dan dilenyapkan menggunakan cairan asam.
Tim itu bergerak atas perintah penasihat Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) bidang komunikasi, Saud al-Qahtani.
Baca: Pengunjuk Rasa Minta Penyidikan Khashoggi Transparan
Bahkan, Qahtani memerintahkan pembunuhan melalui Skype. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut putra mahkota kemungkinan terlibat dalam upaya pembunuhan tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, jajarannya bakal melakukan serangkaian kebijakan. Termasuk memberikan sanksi.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Turki Bakal Minta Saudi Ekstradisi 18 Pelaku Pembunuhan Khashoggi