Tunangan Khashoggi: Presiden Trump Harus Ungkap Kebenaran dan Pastikan Keadilan Ditegakkan
Dia meminta Trump untuk mengesampingkan kepentingan perdagangan AS dengan Arab Saudi sehingga kebenaran akan terungkap
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump diminta oleh tunangan jurnalis Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz agar membantu pengungkapkan kebenaran atas kematian Khashoggi.
Dia meminta Trump untuk mengesampingkan kepentingan perdagangan AS dengan Arab Saudi sehingga kebenaran akan terungkap.
Baca: Terungkap, Jamal Khashoggi Dibunuh Diduga Mengetahui Arab Saudi Gunakan Senjata Kimia di Yaman
Melansir CNN, dia mengaku kecewa dengan kepemimpinan negara di dunia terhadap kasus pembunuhan Khashoggi, terutama AS.
"Saya berterima kasih kepada solidaritas masyarakat di seluruh dunia. Tapi saya kecewa dengan aksi pemimpin negara dunia, terutama AS," kata Cengiz pada Senin (29/10/2018) malam di London, Inggris.
"Presiden Trump harus mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan ditegakkan. Dia seharusnya tidak membuka jalan untuk menutup-nutupi kasus pembunuhan tunangan saya," ucapnya.
"Jangan biarkan uang mencemari hati nurani dan merusak nilai," imbuhnya.
Sebelumnya, dia menolak undangan Trump untuk berkunjung ke gedung putih. Cengiz menyebut tunangannya sebagai martir dan masih berharap jenazahnya akan dipulangkan segera.
"Dia martir karena berjuang untuk demokrasi dan kebebasan di seluruh bagian dunia," katanya.
"Saya ingin memakamkan jenazah Jamal yang tercinta, martir saya," ujarnya.
Dia meyakini pemerintah Arab Saudi mengetahui lokasi jenazah Khashoggi.
Sementara itu, otoritas Turki menyerukan kepada Saudi untuk juga mengungkapkan kebenaran secara menyeluruh, termasuk di mana lokasi jenazah Khashoggi.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, tentu ada manfaat bagi jaksa untuk berbagi informasi dan bekerja sama.
"Kerja sama harus berlanjut, tapi tidak boleh ditarik atau diubah menjadi pengalihan. Penyelidikan harus diselesaikan sesegera mungkin, sehingga seluruh kebenaran terungkap," katanya, seperti dikutip dari AFP.
Baca: Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Mayat yang Dicor di Sukoharjo
Khashoggi merupakan seorang kontributor Washington Post yang mengkritisi kekuasaan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Dia menghilang usai masuk ke gedung konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober lalu untuk mengurus dokumen terkait rencana pernikahannya dengan Cengiz.
Penulis : Veronika Yasinta
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tunangan Khashoggi Minta Trump Tidak Tutupi Kasus Pembunuhan Sang Jurnalis