Sanksi Ekonomi Pemerintah AS Dibalas Warga Iran dengan Membakar Bendera Amerika dan Uang Dolar
Pemerintah Amerika Serikat menerapkan kembali sanksi yang menargetkan sektor minyak daan keuangan Iran, efektif pada Senin (5/11/2018).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Pemerintah Amerika Serikat menerapkan kembali sanksi yang menargetkan sektor minyak daan keuangan Iran, efektif pada Senin (5/11/2018).
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebutnya sebagai sanksi terberat yang pernah diberikan kepada Iran.
AFP mewartakan, sanksi akan secara langsung memengaruhi perusahaan-perusahaan dari negara ketiga yang melakukan bisnis dengan Iran.
Ribuan warga Iran yang memperingati penyerbuan kedutaan besar AS pada 1979, mengutuk AS dan Donald Trump atas sanksi yang diberikan.
Mereka terlihat mengibarkan bendera anti-Amerika di Teheran pada Minggu (4/11/2018). Beberapa terlihat mencetak uang kertas 100 dollar AS yang besar dan membakarnya di luar gedung bekas kedubes AS.
RT mengabarkan, yang lain juga terlihat membakar bendera AS, uang dollar AS asli, gambar wajah Paman Sam dan Donald Trump. Media lokal melaporkan demonstrasi serupa juga digelar di seluruh wilayah Iran.
"Mengenai sanksi minyak, kami pernah mengalaminya pada periode sebelumnya dan kami bisa melalui itu," ucap seorang pria bernama Moaref.
Baca: Pompeo Sebut Para Pemimpin Iran seperti Mafia dan Pria Suci Munafik
"Bahkan jika sanksi tersebut tidak dapat terlihat di pasar, tentu pasti memengaruhi pikiran orang dan menciptakan masalah," kata seorang warga lain bernama Tahereh.
Melansir VOA News, massa yang berkumpul juga meneriakkan slogan "Matilah Amerika". BBC mewartakan, AS telah secara bertahap memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, tapi analis menilai kali ini adalah yang paling signifikan.
Lebih dari 700 individu, entitas, kapal, dan pesawat masuk dalam daftar sanksi, termasuk bank-bank besar, eksportir minyak, dan perusahaan pelayaran.
Pompeo menyebut, lebih dari 100 perusahaan internasional telah menarik diri dari Iran karena sanksi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Protes Sanksi Terberat, Warga Iran Bakar Bendera AS dan Uang Dollar",
Penulis : Veronika Yasinta