Ghosn Membantah Lakukan Kecurangan, Mitsubishi Motors Jepang Berhentikan Chairmannya
- Carlos Ghosn yang mantan Chairman Nissan Grup membantah telah melakukan kejahatan penyelundupan pajaknya sebesar 5 miliar yen selama lima tahun.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Carlos Ghosn yang mantan Chairman Nissan Grup membantah telah melakukan kejahatan penyelundupan pajaknya sebesar 5 miliar yen selama lima tahun antara 2010-2015.
"Ghosn telah membantah melakukan kejahatan penyelundupan pajak, tidak melaporkan dengan benar pajaknya dalam penyidikan yang dilakukan pihak kejaksaan Jepang Minggu(25/11/2018)," papar sumber Tribunnews.com Senin ini (26/11/2018).
Selain itu Senin ini sekitar jam 16:30 waktu Jepang Direksi Mitsubishi Motors (MM) akan menggelar Rapat Pemegang Saham Luar Biasa dan akan mencabut Ghosn dari posisinya sebagai Chairman perusahaan mobil tersebut.
Baca: Bos Nissan Carlos Ghosn Diperlakukan Sama di Penjara Jepang, Tinggal di Ruang Sempit Tanpa Fasilitas
MM memiliki delapan Direktur termasuk CEO dan Chairmannya.
Namun pemegang Hak Representatif hanya tiga orang yaitu Ghosn, CEO Osamu Masuko dan Presiden Mitsubishi Heavy Industries Shunichi Miyanaga yang juga pemegang saham MM.
Pencopotan Ghosn dari MM diperkirakan akan diganti dengan orang Jepang sehingga keseluruhan pemegang Hak Representatif nantinya diperkirakan semuanya orang Jepang.
MM memiliki hasil penjualan 1 triliun 44 milkiar yen dan 34% saham MM dimiliki oleh Nissan Motors.
Kekuasaan Ghosn yang sangat besar atas tiga perusahaan yaitu Renault, MM dan Nissan dianggap CEO Nissan Hiroto Saikawa, sebagai salah satu faktor penyebab penyelewengan dan kurangnya kontrol terhadap Ghosn atas kasus penyelundupan pajak yang dihadpinya saat ini.