Jenazah Turis yang Dipanah di Sentinel Tak Bisa Diambil, Ini Saran Ahli untuk Membujuk Suku Sentinel
Tidak ada yang berhasil mendekati suku Sentinel dan kembali dengan selamat. Ini yang disarankan oleh ahli untuk dapat berinteraksi dengan mereka.
Penulis: Yoyok Prima Maulana
TRIBUNNEWS.COM - Seorang turis dari Amerika Serikat tewas setelah dipanah oleh para penduduk asli suku Sentinelese.
Jenazah turis bernama John Allen Chau ini kemungkinan tidak akan bisa diambil dari Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman, India. Chau tewas karena terkena anak panah dari suku Sentinel, suku asli yang mendiami pulau itu.
Meski begitu, kematian Chau tidak bisa dibawa ke jalur hukum dan keluarganya tidak bisa menuntut atas kejadian ini. Chau datang secara ilegal dan menumpang kapal nelayan yang ia bujuk agar mau memberinya tumpangan ke Sentinel Utara.
Suku Semtinel ini diyakini sebagai suku pra-neolitik terakhir di dunia yang masih mempraktikkan cara hidup berburu dan meramu.
Selain itu, mereka sangat sensitif terhadap kehadiran orang asing sehingga akan sangat sulit untuk mendatangi pulau dan mengambil jasad Chau.
Apalagi ada kendala bahasa juga dan tidak ada yang memahami bahasa yang digunakan suku Sentinel.