Salome Zurabishvili, Perempuan Pertama Jadi Presiden Georgia
Negara Georgia untuk kali pertama bakal dipimpin oleh seorang perempuan setelah Salome Zurabishvili meraih suara terbanyak
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TBILISI - Negara Georgia untuk kali pertama bakal dipimpin oleh seorang perempuan setelah Salome Zurabishvili meraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden yang digelar Rabu (28/11/2018).
Dikabarkan kantor berita Rusia, TASS, Salome Zurabishvili yang merupakan calon independen, berhasil meraih 59,56 persen suara dalam pemilu putaran kedua, mengalahkan kandidat lainnya, Grigol Vashadve, yang hanya meraih 40,44 persen suara.
Tidak hanya menjadi presiden perempuan pertama Georgia, Salome Zurabishvili juga menjadi perempuan pertama yang terpilih sebagai presiden di negara bekas Soviet, di luar negara-negara Baltik.
Salome Zurabishvili yang maju melalui jalur independen, namun mendapat dukungan dari Partai Impian Georgia, yang ingin semakin dekat dengan Rusia dan Uni Eropa.
Sementara, pesaingnya, Grigol Vashadve berasal partai oposisi, Pergerakan Nasional Bersatu.
"Terima kasih atas kepercayaan yang Anda berikan. Saya akan menjadi presiden dari seluruh warga Georgia, baik yang mendukung saya maupun yang tidak memilih saya."
"Pilihan kami adalah berdialog dengan mereka yang tidak memilih saya dan yang tidak berbagi pandangan yang sama dengan kami. Kita harus hidup bersama," kata Salome Zurabishvili, dilansir United Press International.
"Tidak ada tujuan yang lebih penting dari persatuan masyarakat dan memastikan stabilitas negara," tambahnya.
Zurabishvili yang berusia 66 tahun, lahir di Paris.
Dia memiliki dua kewarganegaraan yakni Perancis dan Georgia.
Dia pernah bertugas sebagai duta besar Perancis untuk Georgia pada 2003, sebelum kemudian ditunjuk oleh presiden Georgia Mikheil Saakashvili, sebagai menteri luar negeri pada 2005 hingga 2006.
Zurabishvili sempat mengajukan diri sebagai kandidat pemilihan presiden pada 2013, namun ditolak karena statusnya sebagai warga negara ganda.
Namun pada 2016, dia terpilih menjadi anggota parlemen dari distrik Mtatsminda di Tbilisi.
Pemilu Georgia pada Rabu (28/11/2018) lalu menjadi pemilihan presiden terakhir yang dilakukan secara langsung karena selanjutnya presiden akan dipilih oleh 300 anggota parlemen dan wakil pemerintahan daerah, setelah Georgia akan beralih ke sistem parlementer.
Paraguay Georgia merupakan negara bekas republik Soviet yang terletak di persimpangan Eropa dan Asia.
Negara ini menjadi rumah bagi desa-desa Gunung Kaukasus dan pantai Laut Hitam.
Ibu kotanya, Tbilisi, dikenal dengan arsitekturnya yang beragam dan jalan-jalan batu dari kota lama yang mirip labirin. Video Pilihan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Georgia Pilih Perempuan Presiden Pertama"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.