Profesor Ninja Yamada, Shinobi Jepang Sering Puasa dan Tidak Makan Daging
Setelah mengunjungi Indonesia, Yamada melihat banyak persamaan Ninja atau Shinobi dengan Islam.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Prof. Yuji Yamada (51) pengajar Universitas Mie Jepang, spesialis Ninja (Shinobi) belum lama ini kembali dari Indonesia ke beberapa kota dan ceramah bertemu ratusan penggemar Ninja di Indonesia.
"Saya pertama kali ke Indonesia saat itu menarik sekali dan ternyata banyak sekali ya penggemar ninja di Indonesia. Mereka mendengarkan ceramah kita dengan serius tampaknya," papar Yamada khusus kepada Tribunnews.com Sabtu lalu (15/12/2018).
Setelah mengunjungi Indonesia, Yamada melihat banyak persamaan Ninja atau Shinobi dengan Islam.
"Misalnya saat puasa di kalangan muslim, para ninja juga banyak berpuasa, jarang makan di masa lalu dan itu sudah terbiasa di dalam budaya ninja," ungkapnya.
Untuk membawa makanan dengan mudah, berbagai bahan makanan diracik jadi satu menjadi sebuah makanan kering berbentuk bulat seperti kelereng (gundu), sehingga praktis mudah dibawa.
"Lalu ninja menyantap makanan solid bulat itu sehari mungkin sekali saja, selebihnya berpuasa," paparnya lagi.
Dengan makanan khusus tersebut ninja bertahan hidup dengan baik dan selalu memang dalam keprihatinan dalam soal puasa makanan.
Kesamaan dengan Islam lainnya menurutnya adalah Ninja tidak makan daging.
"Dulu dipercaya Ninja kalau makan daging makan akan melemah badannya dan peredaran darah semakin cepat sehingga mengurangi konsentrasi. Tapi tidak benar itu. Namun tetap dijalankan oleh para ninja sehingga tidak makan daging. Mungkin kalau pun daging, maksimum hanya daging burung saja," paparnya lagi.
Bukan hanya itu, Ninja di masa lalu juga pantang wanita, uang untuk kekayaan sendiri, serta tak boleh minum alkohol.
"Jadi kalau Islam tak boleh makan babi serta tak boleh minum alkohol, Ninja di masa lalu juga sama halnya demikian, tak boleh minum alkohol juga dan tak makan daging kecuali burung kadang kala saja," ungkapnya lagi.
Namun ninja Jepang memang sudah sangat langka saat ini. Yang diketahui masih hidup hanya dua orang yaitu Jinichi Kawakami (sensei) (69) dari Koga ryu dan Masaaki Hatsumi (sensei) (87) dari Iga ryu.
Keduanya pun saat bertemu Tribunnews.com menyatakan dirinya memang masih sering berpuasa untuk mengontrol kesehatan dirinya sebagai seorang ninja .