Pengedar Besar Kartu Zairyu Ditangkap Polisi Jepang, 5.000 Kartu Disita
Salah satu pengedar kartu tinggal penduduk (Zairyu Card/ZC) Jepang ditangkap polisi 11 Januari lalu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Salah satu pengedar kartu tinggal penduduk (Zairyu Card/ZC) Jepang ditangkap polisi 11 Januari lalu.
Polisi berhasil menyita sekitar 5000 kartu dari kamarnya seorang warga China berusia 27 tahun di Jepang.
"Kita telah menggerebek dan menangkap tersangka tersebut dan menyita 5000 kartu ZC palsu dari kamarnya," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (29/1/2019).
"Kartu palsu terssebut dijual kepada pengedar lain dengan harga sekitar 1100 yen per kartu," ungkapnya.
Kartu ZC tersebut biasa dijual kepada warga asing ilegal yang ada di Jepang.
Termasuk warga Indonesia di Jepang yang menjualnya kepada warga Indonesia ilegal di Jepang dengan harga 30.000 yen.
Sebanyak 19 WNI telah ditangkap polisi Jepang menjual ZC palsu tersebut.
Baca: Hitman Penembak Profesional Mulai Banyak Dipakai Pihak Yakuza Jepang
Dan salah satu penjual kartu identitas palsu itu pun saat ini sedang pulang ke Indonesia.
"Mungkin karena ketakutan, semakin banyak pelaku ditangkap polisi sehingga bersembunyi pulang dulu ke Indonesia," kata dia.
Pihak kepolisian tindak pidana kriminal telah mengetahui beberapa penjual kartu identitas palsu Jepang dan sedang dalam pengintaian sampai menemukan pengedar besar seperti penangkapan pelajar China.
"Ini penemuan terbesar dalam sejarah selama ini dan diperkirakan masih ada lagi pengedar kartu identitas palsu besar lainnya yang masih berkeliaran di Jepang," ungkap sumber itu.
Dia berharap tidak ada orang asing yang menjual dan membeli kartu identitas palsu tersebut karena akan terkena sanksi penjara 3 tahun dan atau denda sekitar 3 juta yen.
Para tenaga kerja Indonesia yang ada di Jepang bisa berdiskusi agar tidak jatuh ke dunia tenaga kerja ilegal di Jepang apalagi melakukan tindak kriminal, melalui Facebook (https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang/) gratis.
Jumlah kasus peredaran ZC palsu di Jepang tahun 2017 adalah terbanyak mencapai 390 kasus dan tahun lalu hingga Juni 2018 mencapai 291 kasus.
Diperkirakan penjualan identitas palsu akan tetap tinggi.
Bukan hanya penjualan ZC saja tetapi juga ada pula SIM Jepang palsu serta identitas palsu lain seperti COE palsu dan sebagainya.
"Setelah mendapatkan uang dari penjualan identitas palsu tersebut biasanya pelaku kabur menjauhkan diri dari konsumennya," kata dia.
Dia berharap agar semua tenaga kerja atau pun pelajar asing yang ada di Jepang sangat berhati-hati terkait berbagai identitas yang ada di Jepang.