Sapporo Snow Festival Bangkitkan Kembali Semangat Masyarakat Hokkaido Jepang Pasca Gempa Bumi
Sapporo Snow Festival ternyata memiliki daya tarik besar seiring dengan semangat bangkit lagi masyarakat Hokkaido dari gempa bumi September 2018.
Editor: Dewi Agustina
Pada 2005, situs Makomanai ditutup setelah empat puluh tahun.
Situs ini sementara dipindahkan ke Satoland hingga situs Tsudome yang sekarang ditetapkan sebagai situs kedua pada tahun 2009.
Festival Salju Sapporo telah mengembangkan aspek internasionalnya selama bertahun-tahun, dan telah berkembang secara kreatif hingga saat ini.
Bahkan kini sekitar 2,5 juta pengunjung hadir ke Sapporo gara-gara keberadaan FSS ini yang dipajak sepanjang 1,5 kilometer di daerah Odori dan dibuka hingga jam 11 malam.
Baca: Yustianto Terbang Hanya Bersama Tiga Penumpang Lain dari Padang ke Jakarta, Tiketnya Rp 1,5 Juta
Banyak sekali toko-toko termasuk toko makanan juga ikut meramaikan acara FSS ini.
"Kita ramai sekali setiap malam kalau ada FSS, ya lumayan untung,lah. Tetapi tahun 1987 yang paling banyak untungnya ramainya bukan main saat itu," kata Yukio Kato seorang pedagang di FSS kepada Tribunnews.com , Jumat (8/2/2019).
FSS dibuka hingga 11 Februari mendatang di Odori, Susukino daerah hiburan di Sapporo dan daerah Tsudome Sapporo.
Di ujung Odori mungkin kita masih bisa lihat pahatan satu stupa patung Borobudur saat ini.
Namun karena pahatan salju yang tidak begitu besar banyak pengunjung yang melewatkannya.
Foto-foto Sapporo Snow Festival dapat dilihat di: www.instagram.com/bahasajepang/