Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengusaha Toko Obat Satsudora di Jepang, Hidenobu Ouchi Pernah Gagal Berbisnis di Malaysia

Di Jepang, Hidenobu Ouchi berhasil membuka sedikitnya 217 toko obat Satsudora

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengusaha Toko Obat Satsudora di Jepang, Hidenobu Ouchi Pernah Gagal Berbisnis di Malaysia
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Hidenobu Ouchi Executive Officer Satsudora Holdings Co.Ltd dan CEO Visit Marketing Co.Ltd. Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hidenobu Ouchi sempat berbisnis dengan membuka toko obat Satsudora di Malaysia pada tahun 2015. Namun 3 tahun kemudian toko itu ditutup karena mengalami kerugian besar.

Sementara di Jepang, Hidenobu Ouchi berhasil membuka sedikitnya 217 toko obat Satsudora.

"Dulu kita pernah buka toko obat di Malaysia, lalu tiga tahun kemudian kita tutup," kata Hidenobu Ouchi, Executive Officer Satsudora Holdings Co.Ltd dan CEO Visit Marketing Co.Ltd. Jepang kepada Tribunnews.com, Jumat (8/2/2019).

Itu adalah pengalaman pertamanya membuka toko obat di luar Jepang, dan gagal serta banyak kenangan yang tidak mengenakkan.

"Saat di Malaysia saya memang gagal tetapi justru jadi cambuk bagi saya untuk maju lebih baik lagi belajar dari kegagalan tersebut. Di sana mereka banyak janji tidak pernah ditepati, pusing menghadapi orang Malaysia. Budayanya beda," ungkapnya.

Baca: Rafathar Marah Tahu Baim Wong Tidur Dengannya, Lalu Tanya Nagita Slavina: Mama Bobo di mana?

Ketika ditanyakan mengapa pilih Malaysia, Ouchi hanya mengatakan dari diskusi internal perusahaan banyak yang mengusulkan mencoba bisnis di Malaysia, dan ternyata bisnis pertama di luar negeri itu gagal.

BERITA REKOMENDASI

Namun dengan kegagalan tersebut kini justru Ouchi punya sedikitnya 217 toko obat di Hokkaido, satu di Tokyo, di Kyoto, Okinawa dan Fukuoka.

Bahkan masyarakat yang memiliki kartu Satsudora sedikitnya berjumlah 1,7 juta orang saat ini.

Di luar negeri kini Ouchi sedang memfokuskan diri di Taiwan memiliki 4 toko obat.

Hidemobu Ouchi Executive Officer Satsudora Holdings Co.Ltd dan CEO Visit Marketing Co.Ltd. Jepang
Hidenobu Ouchi Executive Officer Satsudora Holdings Co.Ltd dan CEO Visit Marketing Co.Ltd. Jepang (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Lalu Indonesia bagaimana?

"Mungkin Indonesia di lain waktu karena saya masih fokus di Taiwan dulu saat ini dalam pengembangan usaha di luar negeri," kata dia.


Di Jepang sendiri Satsudora memiliki 206 karyawan orang asing di mana 128 orang adalah wanita.

"Kita memang menargetkan konsumen wanita obat-obat yang dijual di Jepang, termasuk penjualan kosmetik juga," ungkapnya.

Dari 206 karyawan asing tersebut terdiri dari 24 orang staf penuh, 2 orang tenaga kontrak, partner 48 orang, dan tenaga paruh waktu (baito) sebanyak 132 orang.

Toko obat terbesar di Jepang saat ini adalah Matsumoto Kiyoshi dan Ouchi terus berusaha untuk menjadi yang terbesar di Jepang dengan menguasai terlebih dulu Hokkaido sebagai markas besar perusahaan tersebut yang dimulai usahanya sejak tahun 1972.

Satsudora memiliki rekanan bisnis dan atau anak usaha yang jika digabung tokonya mencapai 629 toko di Jepang per September 2018.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas