Polisi Jepang Masih Bingung Identifikasi 2 Wanita Indonesia Yang Meninggal Akibat Kebakaran
Menurut sumber Tribunnews.com korban wanita Indonesia yang terbakar satu 80% hangus terbakar dan satu lagi 90% hangus terbakar.
Editor: Johnson Simanjuntak
![Polisi Jepang Masih Bingung Identifikasi 2 Wanita Indonesia Yang Meninggal Akibat Kebakaran](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ria-andriyani-nih2.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Jepang masih bingung menentukan mana dua wanita Indonesia yang terbakar dan meninggal akibat kebakaran Jumat (15/2/2019) jam 2:40 pagi waktu Jepang.
"Polisi masih belum bisa membedakan mana yang Ria Andriyani (30) mana korban satunya lagi," ungkap sumber Tribunnews.com Senin ini (18/2/2019).
Kebakaran diakibatkan oleh stove, pemanas pakai minyak yang "meledak" di lantai bawah lalu menyambar ke lantai atas segera dan membakar keseluruhan rumah kayu yang dihuni lima WNI wanita tenaga kerja pabrik sepatu di Fukushima.
Selama 3-4 tahun Ida bekerja di perusahaan sepatu PT Indonesia Simon di Purwakarta. Karena kerjanya bagus ditawari kerja di Jepang di kantor pusat sepatu tersebut di Yanaizu perfektur Fukushima. Kantor pusat Simon Corporationyang didirikan Juli 1948 berada di Nihonbashi Tokyo dengan CEO Nobukazu Toshioka.
Tiga WNI wanita yang tidur di lantai bawah berhasil melarikan diri selamat dengan baik. Dua wanita Indonesia Ida dan Ria Andriyani yang tidur di lantai dua meninggal dunia terbakar.
Menurut sumber Tribunnews.com korban wanita Indonesia yang terbakar satu 80% hangus terbakar dan satu lagi 90% hangus terbakar.
"Keluarga korban tampaknya sedang mengurus visa untuk bisa ke Jepang saat ini. Namun polisi Jepang berharap nanti saja setelah identifikasi DNA kedua korban dipastikan dengan jelas silakan saja datang ke Jepang," ungkap sumber itu lagi.
Sampai kapan identifikasi tersebut berlangsung belum diketahui, masih terus dilakukan dengan sangat serius oleh tim penyidik laboratori kepolisian Jepang mengenai DNA kedua wanita Indonesia tersebut.
Polisi juga mengusut lebih lanjut kasus ini dengan melihat berbagai kemungkinan yang ada. Namun tampaknya kecelakaan murni yang mengakibatkan kebakaran rumah kayu tersebut tempat tinggal lima wanita pekerja Indonesia .
Sementara pihak KBRI di Tokyo sedang mengumpulkan sumbangan dari masyarakat luas untuk membantu mereka para korban serta melakukan koordinasi dengan pihak Perusahaan dan pihak kepolisian setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.