Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Punya Ribuan Tank dan Artileri, Amunisi India untuk Perang dengan Pakistan Cuma Cukup 10 Hari

Menurut perhitungan pemerintah seperti dilaporkan New York Times via Newsweek Senin (4/3/2019), amunisi India hanya cukup untuk 10 hari.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Punya Ribuan Tank dan Artileri, Amunisi India untuk Perang dengan Pakistan Cuma Cukup 10 Hari
net
Rudal Brahmos milik Angkatan Bersenjata India. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Alarm peringatan menyala keras terkait dengan kesiapan militer India jika saja perang dengan Pakistan meletus.

Menurut perhitungan pemerintah seperti dilaporkan New York Times via Newsweek Senin (4/3/2019), amunisi India hanya cukup untuk 10 hari.

Selain itu, sekitar dua per tiga peralatan pasukan bersenjata India sudah tua. Bahkan beberapa di antaranya dikategorikan "kuno".

The Times mengutip Economic Times yang Juli lalu memberitakan peninjauan yang dilakukan Auditor Jenderal dan Pengawas Keuangan India (CAG).

CAG mengkritik pemantapan pertahanan India karena "mengabaikan" total kebijakan pemerintah untuk menahan amunisi selama 40 hari pertempuran "intens".

Baca: Akui Belum Ada Hubungan Spesial dengan Gisel, Wijin Ungkap Sosok Gisella Anastasia di Matanya

"Sebanyak 50 persen tipe amunisi bisa habis dalam 10 hari atau kurang jika saja terjadi konflik," ujar CAG dalam laporannya.

The Times juga menyoroti bagaimana jet tempur MiG-21 era Uni Soviet yang dikendalikan pilot Abhinandan Varthaman dijatuhkan tentara Pakistan pekan lalu.

Berita Rekomendasi

Terjatuhnya MiG-21 menyusul India yang mengerahkan jet tempurnya untuk menggelar serangan udara di kamp Jaish-e-Mohammed (JeM).

JeM merupakan kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas terbunuhnya 40 anggota paramiliter India dalam serangan bunuh diri di Kashmir pada 14 Februari lalu.

Amerika Serikat (AS) menyatakan mereka tengah menginvestigasi setelah beredar kabar kalau Pakistan menjatuhkan jet tempur Abhinandan menggunakan F-16.

"Pasukan kami kekurangan perangkat. Namun harus beradaptasi dengan operasi militer abad 21," kata anggota Komite Pertahanan Parlemen India Gaurav Gogoi.

Menurut Institut Studi Strategis Internasional, New Delhi mempunyai 3.565 tank tempur utama, 9,719 artileri, 3.100 kendaraan infantri, maupun 336 kendaraan angkut personel.

Selain itu, anggaran militer India pada tahun lalu berada di angka 45 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 635,4 triliun. Sangat jauh jika dibandingkan sang rival Pakistan yang menganggarkan 9,7 miliar dollar AS, sekitar Rp 136,9 triliun, untuk militernya.

Namun dengan jumlah personel mencapai 1,2 juta orang, India hanya menanam 14 miliar dollar AS, atau Rp 197,6 triliun, untuk peremajaan alutsista.

"Ketika negara lain mulai menginvestasikan jumlah besar untuk memperkuat barisan tempurnya, seharusnya kami juga melakukan hal yang sama," tegas Gogoi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jika Perang dengan Pakistan, Amunisi India Hanya Cukup untuk 10 Hari 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas