Beginilah Ulah Mantan Bos Nissan Jepang Menyamar Jadi Karyawan Saat Keluar Penjara Tokyo Kemarin
Mantan bos Nissan ini pakai topi dari sebuah produsen mobil di Jepang, bukan Nissan, pakai mask penutup muka
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS TOKYO - Mantan bos Nissan Jepang Carlos Ghosn yang akan berulang tahun ke-65 Sabtu besok (9/3/2019) menyaru menjadi karyawan penjara saat ke luar kemarin (6/3/2019) membuat bingung para awak media Jepang dan internasional di Tokyo.
"Ah bukan itu bukan itu, lihat tuh ada dua karyawan ke luar," papar Tanaka seorang wartawan Jepang kepada Tribunnews.com saat menunggu Ghosn ke luar dari penjara Tokyo.
Memang saat itu ada dua orang berpakaian karyawan saat ke luar dari pintu masuk penjara kejaksaan di Tokyo. Di depan wanita dan belakangnya lelaki yang ternyata Ghosn.
Mantan bos Nissan ini pakai topi dari sebuah produsen mobil di Jepang, bukan Nissan, pakai mask penutup muka, pakai baju kerja karyawan dua strip vertikal kanan kiri, serta pakai kacamata agak gelap.
"Semua itu sengaja untuk membingungkan para awak media yang diskenariokan pihak kejaksaan Jepang tetapi diketahui pengacaranya sehingga dapat kerjasama dengan Ghosn untuk menyaru demikian," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis ini (7/3/2019).
Kendaraannya pun naik mobil van mini Suzuki, mobil perusahaan Jepang biasa, bukan mobil Nissan.
Setelah dikonfirmasi ke perusahaan tersebut, dikomentari pihak perusahaan bahwa mobil dan perusahaan tersbut tak ada kaitan tak ada kerjasama dengan Nissan.
Demikian pula topi yang dipakai Ghosn setelah dikonfirmasi ke perusahaan yang menggunakan topi karyawan itu, menyatakan tak ada kaitan dengan Ghosn tak ada kaitan dengan Nissan.
Setelah ke luar dari penjara kejaksaan setelah ditahan lebih dari 3 bulan di sana, mobil Suzuki tersebut muter-muter di Tokyo dan barulah menuju kantor pengacara Ghosn. Di sana Ghosn di briefing selama kurang lebih dua jam, apa saja yang boleh dan tak boleh dilakukannya.
Di kantor pengacara pun terlihat Ghosn langsung melakukan banyak telepon ke berbagai pihak terutama kepada keluarganya terlebih dulu. Tampak sedikit tersenyum dilontarkan Ghosn saat memasuki kantor pengacaranya.
Akibat putar-putar tersebut, perjalanan yang sebenarnya bisa satu jam ke kantor pengacara menjadi lebih dari 90 menit, dan para awak media pun mengerahkan motor serta helikopter untuk mengikuti perjalanan mobil Suzuki tersebut dari udara.
Tribunnews.com melihat ada 8 helikopter memonitor perjalanan Ghosn tersbeut dari penjara ke kantor pengacara Ghosn, akhirnya menuju rumah tempat tinggalnya.
Ada dugaan Ghosn akan memberikan konperensi pers, namun banyak pihak yakin untuk sementara waktu mungkin Ghosn akan diam dulu, karena sewaktu-waktu ada kemungkinan dia ditangkap lagi dengan tuduhan lain oleh pihak kejaksaan.
Walaupun telah ke luar penjara dan bisa bertemu isterinya dengan bebas, lokasi tempat tinggal Ghosn dipasangkan kamera intip dan di jaga sekitarnya oleh para intelijen kejaksaan untuk mengetahui semua gelagat Ghosn setiap harinya.
Ghosn dibebaskan dengan jaminan satu miliar yen. Tuduhan kepadanya adalah penyelundupan pajak, tidak bayar pajak sedikitnya sebesar 5 miliar yen. Lalu juga menyalahgunakan uang perusahaan Nissan untuk membayar keperluan pribadi, kepada temannya yang membayarkan kekalahan Ghosn dalam permainan di di pasar modal maupun pasar uang.