Kemenlu Telusuri Kabar Ada WNI yang Turut Jadi Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines
Menurut pejabat Etiopia yang dilansir dari Reuters, ada seorang warga negara Indonesia masuk dalam manifes penumpang.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Boeing 737 MAX 800 milik Ethiopian Airlines yang mengangkut 157 penumpang dikabarkan jatuh setelah 6 menit lepas landas dari Addis Ababa Bole International Airport Etiopia menuju Nairobi, Kenya, Minggu (10/3).
Dari 157 penumpang itu, didalamnya berisi 30 warga negara berbeda.
Menurut pejabat Etiopia yang dilansir dari Reuters, ada seorang warga negara Indonesia masuk dalam manifes penumpang.
Meski begitu, Kementerian Luar Negeri RI masih terus berkoordinasi dengan perwakilan RI yang ada di sekitar lokasi jatuhnya pesawat, dan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi se-valid mungkin terkait kabar tersebut.
Baca: Gurauan Jokowi: yang Tidak Setuju Program Ini akan Saya Beri Sepeda
"Kementerian Luar Negeri RI bersama Perwakilan RI di sekitar lokasi kejadian masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi se-valid mungkin mengenai kemungkinan adanya korban WNI," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal saat dihubungi, Minggu (10/3/2019) malam.
Manifes penumpang yang terdaftar meliputi 32 warga Kenya, 18 warga Kanada, 9 orang warga Etiopia, 8 warga Italia, 8 warga Tiongkok, 8 warga Amerika, 7 warga negara Inggris, 7 warga negara Prancis, 6 warga negara Mesir, 5 warga negara Belanda, 4 warga India, 4 orang dari Slovakia, 3 warga Austria, 3 Swedia, 3 Rusia, 2 Maroko, 2 Spanyol, 2 Polandia dan 2 Israel.
Sementara Belgia, Indonesia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman masing-masing satu orang.
Belum ada kejelasan penyebab dari jatuhnya Ethiopian Airlines, karena masih dalam penyelidikan.
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed lewat akun twitter resminya menyampaikan ungkapan belasungkawa yang ditujukan kepada keluarga mereka yang hilang.
"Kantor PM, atas nama pemerintah dan orang-orang Ethiopia, ingin menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai di Ethiopian Airlines Boeing 737 pada penerbangan terjadwal reguler ke Nairobi, Kenya, pagi ini," tulis akun Twiter Kantor PM Ethiopia.