Jusuf Kalla Kutuk Aksi Penembakan di Dua Masjid di Christchurch Selandia Baru
"Sebagai ketum DMI (Dewan Masjid Indonesia) tentu sangat sedih melihat apa yang terjadi di Selandia Baru," katanya
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengutuk aksi penembakan yang terjadi di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.
"Sebagai ketum DMI (Dewan Masjid Indonesia) tentu sangat sedih melihat apa yang terjadi di Selandia Baru. Itu dimana sampai saat ini disampaikan ada 40 orang yang meninggal di dua masjid," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019).
Baca: Penembakan di Selandia Baru, Pelaku Siarkan Aksinya secara Live dan Kesaksian Jemaah Selamat
Jusuf Kalla menilai, pelaku telah merencanakan aksi tersebut. Terlihat dari pelaku yang merekam langsung aksi kejinya melalui kamera yang dibawanya.
"Kita doakan korban, dan mengutuk pelakunya yang menurut kabar ada mungkin empat orang, berarti ini suatu upaya yang sangat terorganisir, sangat direncanakan dengan baik, dan apalagi pelaku membawa kamera sendiri, live streaming waktu kejadian itu," kata Jusuf Kalla.
Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru, menjadi sasaran aksi penembakan hari ini sekitar pukul 13:40 waktu setempat.
Jusuf Kalla mengaku terkejut pada aksi tersebut, mengingat ia memiliki pengalaman sangat baik saat beribadah di masjid Selandia Baru.
Baca: 5 Berita Terpopuler: Penangkapan Romahurmuziy, Penembakan di Selandia Baru Hingga Badai Matahari
Ketua Dewan Masjid Indonesia ini menilai, Selandia Baru atau New Zealand sebagi negara yang sangat islami, terbuka, dan anti diskriminasi.
"Saya dua kali shalat di masjid sana dan itu sangat baik, sangat terbuka pemerintah dan masyarakat di sana, tidak ada unsur-unsur diskriminatif di sana, dan masjid itu ada di mana-mana. Itu negara yang selalu aman, selalu di katakan aman. Dan justru dikatakan sangat islami karena hubungan antara manusia paling baik dan saling menghormati dan orang ke masjid ya biasa saja, seperti kita di sini, tidak ada perasaan ketidaksenangan," tutur Jusuf Kalla.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.