Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muncul Seruan Tak Sebarkan Video Penambakan di Masjid Selandia Baru, Ini Alasannya

Polisi Selandia Baru meminta para pengguna media sosial untuk tidak melakukan penyebaran video-video penembakan ini.

Editor: Sanusi
zoom-in Muncul Seruan Tak Sebarkan Video Penambakan di Masjid Selandia Baru, Ini Alasannya
Twitter/BBC
Penembakan massal terjadi di dua masjid di Selandia Baru. 40 korban tewas dan 3 WNI masih belum diketahui keberadaannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa video seputar penembakan misterius di dua masjid di Kota Chistchurch, Selandia Baru tersebar luas di media sosial pada Jumat (15/3/2019).

Video tersebut seolah memang sengaja direkam oleh pelaku. Dalam video tersebut, terlihat pelaku menembaki jemaah yang sedang melakukan shalat Jumat.

Polisi Selandia Baru meminta para pengguna media sosial untuk tidak melakukan penyebaran video-video penembakan ini.

"Kami benar-benar mendesak untuk tidak melakukan penyebaran video pembantaian. Kami saat ini sedang berusaha menghapus rekaman-rekaman (take down) tersebut," kata polisi Selandia Baru.

Dilansir dari CNN, polisi telah melihat beberapa video yang ada, namun belum memberikan konfirmasi dan menyangkal kebenaran video-video tersebut.

Baca: Beredar Video Penyerang Memberondong Masjid di Selandia Baru

Selain itu, salah satu tokoh Islam di Amerika Utara, Ingrid Mattson melalui akun pribadi Twitternya, @IngridMattson juga menyampaikan hal yang sama. Ingrid mengetwit imbauan untuk tidak melakukan penyebaran posting-an, menyebarkan nama-nama, dan membagikan video kejadian. Karena hal ini justru membuat pelaku senang.


Sedangkan, profesor Islamic Studies dari Southern Methodist University yang juga tokoh Muslim di AS, Omar Suleiman, penyebaran video itu memang diharapkan oleh para teroris. Suleiman pun berharap netizen tidak menyebarkan video itu.

Berita Rekomendasi

Hal senada juga disampaikan oleh akademisi dari University of Detroit Mercy School of Law, Khaled A Beydoun.

Salah satu peneliti yang terafiliasi dengan UC-Berkeley Islamophobia Research and Documentation Project ini menilai bahwa penyebaran video juga bisa sengaja dilakukan agar Muslim takut pergi ke masjid.

Menurut Beydoun, ketakutan ini diharapkan teroris tak hanya terjadi di Selandia Baru, juga negara lain di dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul Seruan Tak Sebarkan Video Pembantaian Selandia Baru, Ini Alasannya"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas