Teror di Selandia Baru Tewaskan 49 Orang, Saksi Mata Merangkak dan Panjat Pagar Selamatkan Diri
Penembakan brutal di Selandia Baru menewaskan 49 orang. Ada dua warga negara Indonesia ( WNI) yang turut menjadi korban tindakan terorisme itu.
Editor: Sugiyarto
"Saya berpikir apa yang terjadi. Namun, mereka terus menembak dan menembak. Saya memecahkan jendela ketika suara tembakan terus terjadi," ujarnya.
Kemudian saksi lain yang selamat mengatakan bagaimana dia berdoa dan memohon supaya teroris tersebut berhenti melakukan aksinya.
"Saya hanya bisa menunggu dan berdoa ' Tuhan, semoga pria ini kehabisan peluru'," tutur saksi tersebut dan menambahkan, seorang jemaah sempat memintanya sembunyi.
Yang dia tahu kemudian, teroris itu menembak pria tersebut tepat di dadanya.
Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan empat orang yang terdiri dari tiga pria dan satu perempuan tersebut juga tidak masuk dalam daftar penegak hukum Australia.
Salah satu dari teroris itu, yang dilaporkan bernama Brenton Tarrant, merupakan warga negara Australia. Dia dikabarkan tinggal di Grafton.
Bahkan, Brenton Tarrant melakukan penembakan secara membabi buta dan merekam aksinya itu.
Di dalam video penembakan, Brenton Tarrant menggunakan dua senjata laras panjang, mirip shotgun dan laras panjang jenis AR-15.
Di kedua senjata yang dia pegang, terlihat tulisan perpaduan huruf maupun angka dengan tinta putih.
Setelah menembak semua orang yang ada di dalam masjid, Brenton Tarrant keluar, kemudian melancarkan aksinya dengan menembak orang-orang yang berada di luar.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan insiden yang terjadi saat Salat Jumat itu adalah hari terkelam dalam sejarah negara itu.
"Sudah jelas bahwa peristiwa ini bisa dideskripsikan sebagai serangan teroris," ujar Ardern dalam konferensi pers dengan wajah kelabu dikutip AFP.
Ada 6 WNI di Masjid An Noor
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya mengungkapkan ada enam warga negara Indonesia (WNI) berada di dalam Masjid Al-Noor, Christchurch, Selandia Baru, saat insiden penembakan terjadi pada Jumat (15/3/2019).