Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teror di Selandia Baru Tewaskan 49 Orang, Saksi Mata Merangkak dan Panjat Pagar Selamatkan Diri

Penembakan brutal di Selandia Baru menewaskan 49 orang. Ada dua warga negara Indonesia ( WNI) yang turut menjadi korban tindakan terorisme itu.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Teror di Selandia Baru Tewaskan 49 Orang, Saksi Mata Merangkak dan Panjat Pagar Selamatkan Diri
Twitter/BBC
Penembakan massal terjadi di dua masjid di Selandia Baru. 40 korban tewas dan 3 WNI masih belum diketahui keberadaannya. 

Tiga WNI yang menghubungi Tantowi Yahya mengenai kejadian penembakan di Masjid Al-Noor, Christchurch, adalah mahasiwa Indonesia sedang kuliah.

"Tiga mahasiswa itu namanya Fadil, Kevin dan Irfan. Mereka kuliahnya beda-beda tempatnya di Christchurch," ujar mantan anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (15/3/2019).

"Mereka berhasil lari dan selamat ke rumah penduduk di sana," ucap politikus Golkar ini.

Tantowi Yahya menjelaskan, saat penembakan terjadi seorang dari mahasiwa itu menghubungi dirinya.

"Pak Dubes, ada penembakan saat kami sedang menjalankan salat Jumat," kisah Tantowi menirukan informasi yang disampaikan seorang mahasiswa Indonesia dari ujung telepon kepadanya.

Mahasiswa yang dimaksud bersama dua lainnya sedang berada di masjid saat kejadian penembakan berlangsung.

"Beruntung kami selamat pak Dubes. Diselamatkan, menyelamatkan diri dari rumah penduduk. Kami bertiga selamat. Kami mendapat informasi ada tiga orang Indonesia yang juga salat jumat, tapi belum kami ketahui.' Begitu informasi kita terima," jelas Tantowi.

Berita Rekomendasi

Kejadian penyerangan juga terjadi di Masjid Lindwood di kota yang sama.

Tantowi mengetahui hal itu, karena ada informasi mengenai seorang warga negara Indonesia bernama Fatimah yang menikah dengan imam masjid Lindwood.

"Suaminya adalah orang Nigeria, dan alhamdulillah warga kita selamat," ungkap Tantowi.

Terkait korban dari WNI, Tantowi mengaku belum memperoleh informasi pasti mengenai hal itu.

Karena sejauh ini pihak kepolisian Selandia Baru juga belum beri nama-nama korban dalam kejadian itu.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) melalui Juru Bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nasir, ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban.

"Update situasi di Christchurch Selandia Baru, diterima informasi oleh tim KBRI Wellington, bahwa terdapat 2 WNI, Ayah dan anak yang terkena tembak di Mesjid tersebut," kata Arrmanatha diketerangannya, Jumat (15/3/2019).

Ia melanjutkan, saat ini kedua korban yang merupakan ayah dan anak sedang dirawat di Christchurch Public Hospital.

"Kondisi ayah saat ini di ICU dan anak di rawat di ruang biasa di rumah sakit yang sama, yaitu Christchurch Public Hospital," ujar dia.

Arrmantha mengatakan, KBRI Wellington terus berkordinasi dengan otoritas setempat, kelompok WNI dan rumah sakit di Christchurch.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas