Karena Hujan & Mobil Rusak, Satu Keluarga Asal Aceh Ini Selamat dari Penembakan Selandia Baru
Mulyadi bersama istrinya, Dian Fajrina tak henti mengucap syukur lantaran masih diberi umur panjang dan terhindar dari insiden berdarah tersebut.
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNNEWS.COM - Berkat mobil rusak dan masuk bengkel, satu keluarga asal Aceh selamat dari serangan penembakan Selandia Baru, Kamis (15/3/2019).
Mulyadi bersama istrinya, Dian Fajrina tak henti mengucap syukur lantaran masih diberi umur panjang dan terhindar dari insiden berdarah tersebut.
Biasanya, Mulyadi bersama keluarganya selalu menyempatkan diri untuk melaksanakan salat Jumat di masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru.
Namun, takdir seolah berpihak pada mereka.
• Curhatan Istri Zulfirman Syah, WNI Korban Penembakan Selandia Baru, Suami Koma, Anak Trauma
Mobil yang biasanya mereka kendarai untuk bepergian rusak dan harus dititipkan ke bengkel.
Melalui status story WhatsAppnya, Dian Fajrina pun menceritakan kondisinya dan keluarga.
"Alhamdulillah, Dian beserta keluarga sehat karena tadi tak jadi ke masjid karena hujan, mobil di bengkel, dan kesehatan sedang kurang fit. Rencana awalnya kalau mobil sudah baik, seluruh keluarga akan ke masjid. Tapi, Allah masih memberi kesempatan untuk meneruskan kehidupan bagi Dian sekeluarga," tulis Dian Fajrina.
Kabar selamatnya keluarga Mulyadi dan Dian ini kemudian dibagikan melalui pesan berantai.
Seperti informasi yang dihimpun TribunStyle.com dari Serambi Indonesia, Sabtu (16/3/2019), Mulyadi yang juga akrab disapa Budi, saat ini menetap di Kota Christchurch, Selandia Baru mendampingi sang istri Dian Fajrina menyelesaikan studi S3.
Menurut akun Facebook Farid Nyak Umar, keluarga Mulyadi sering kali menunaikan ibadah salat di masjid tersebut.