Kisah Kepahlawanan Daoud Nabi, Jadi Tameng Hidup Demi Selamatnya Jamaah Masjid Al Noor
Penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, oleh Teroris bernama Brenton Tarrant pada Jumat (15/3) siang mengakibatkan 49 orang tewas.
Penulis: Grid Network
TRIBUNNEWS.COM - Penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, oleh Teroris bernama Brenton Tarrant pada Jumat (15/3) siang mengakibatkan 49 orang tewas.
Tarrant membabi buta menembaki jamaah yang berada di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood saat salat Jumat berlangsung.
Korban penembakan Brenton berasal dari berbagai negara yakni Arab Saudi, Turki, Bangladesh, Malaysia, Pakistan termasuk pula Indonesia.
Mengutip AFP via Kompas.com, Sabtu (16/3) dibalik pembantaian teroris Brenton ada seculi kisah kepahlawanan yang dilakukan seorang kakek jamaah Masjid Al Noor, Daoud Nabi.
Nabi (71) kakek sembilan cucu itu rela tubuhnya diterjang peluru demi melindungi jamaah lainnya agar selamat.
Keberanian Nabi ini diceritakan oleh anaknya, Omar saat diwawancarai oleh NBC News.
Saat penembakan terjadi Nabi secara refleks langsung melemparkan tubuhnya ke arah Brenton.
Nabi menjadikan tubuhnya tameng hidup agar selamatnya jamaah lain Masjid Al Noor.