Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu Korban-korban Brenton Tarrant, Sebelum Ditembak Malah Ucapkan 'Halo Saudaraku'

Inilah kisah-kisah pilu dari tragedi penembakan jamaah Salat Jumat di dua masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) oleh seorang Brenton Tarrant.

Penulis: Aji Bramastra
zoom-in Kisah Pilu Korban-korban Brenton Tarrant, Sebelum Ditembak Malah Ucapkan 'Halo Saudaraku'
montase (Sumber : Twitter, NZ Herald)
(kiri)Daoud Nabi, korban pertama penembakan yang dilakukan Brenton Tarrant di Selandia Baru. (tengah) seorang korban saat dievakuasi oleh tim medis. (kanan) Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua Masjid Selandia Baru yang menewaskan 51 orang. 

Hingga akhirnya terjadilah serangan berdarah Brenton Tarrant.

Saat terjadi serangan, banyak orang melarikan diri dengan segala cara.

Tapi Naeem memberanikan diri menerjang Brenton, meski dia tak punya satu senjata pun.

Naeem melawan guna melindungi putranya dari petaka di hari Jumat itu.

Naeem terluka kena tembakan, dan akhirnya meninggal di rumah sakit.

Yang menyedihkan, sang putra, Talha, yang dia lindungi, juga meninggal akibat serangan tersebut.

3. Jill Menangis di Depan Wartawan

Berita Rekomendasi

Sebuah rekaman wawancara dari BBC di dekat lokasi penembakan, sempat menjadi viral di media sosial.

Saat itu, reporter BBC mewawancarai seorang warga setempat, seorang wanita kulit putih bernama Jill Keats (66).

Jill, tak kuasa menanhan tangis saat diwawancara.

Dia mengaku sangat bersedih, karena satu korban yang hendak diselamatkannya, pada akhirnya meninggal.

Saat terjadinya penembakan, Jill tengah mengendarai mobil di sekitar lokasi.

Dia saat itu sebenarnya hendak menuju pusat perbelanjaan.

Saat melintas masjid An Noor, Jill melihat seorang pria berlari menyeberang jalan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas