Pelaku Penusukan Pemagang Indonesia di Sano Tochigi Jepang Ditangkap Polisi
Pelaku penusukan terhadap pemagang Indonesia Tri Eko Muzakir Rahman (20) akhirnya ditangkap pihak kepolisian, Selasa (19/3/2019).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pelaku penusukan terhadap pemagang Indonesia Tri Eko Muzakir Rahman (20) akhirnya ditangkap pihak kepolisian, Selasa (19/3/2019).
"Pelaku pengangguran bernama Hidefumi Shimada usia 41 tahun," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (19/3/2019).
Hidefumi Shimada membantah telah melakukan penusukan.
"Saya tak ingat ada kejadian itu," ungkapnya kepada polisi.
Baca: Seorang Caleg Tewas Usai Pergoki Sejumlah Orang Membongkar Gerai Usaha Minuman Miliknya
Meskipun demikian polisi yakin dialah pelakunya karena melihat kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Tri, korban penusukan yang masih di rumah sakit, saat jalan sendiri menuju Masjid Sano tiba-tiba ada orang tak dikenal menusuknya dari belakang dengan sebuah tongkat yang dibungkus plastik.
"Pelaku membawa dua tongkat dan salah satunya dibungkus plastik yang ditusukkan ke saya sehingga tangan cedera saat mengelak," ungkap Tri, warga Cilacap yang baru sekitar satu tahun berada di Jepang.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut kasus ini dan mencari tahu motif penusukan tersebut.
Sebelumnya, seorang pemagang (jishusei) Indonesia usia 20 tahunan bernama Tri Eko Muzakir Rahman kini dirawat di rumah sakit di Kota Sano, Perfektur Tochigi.
Tri Eko Muzakir Rahman ditusuk orang 17 Maret sore hari ketika jalan kaki di jalan raya di Kota Sano.
"Saya lagi jalan sendiri saat itu," ungkap Tri Eko Muzakir Rahman yang bersaksi pada sebuah tayangan yang muncul di berbagai media sosial masyarakat Indonesia di Jepang.
Baca: Ikan Tapah Raksasa Sepanjang 2 Meter Muncul Lagi di Sungai Batanghari, Semula Dikira Karung
Tujuan Tri Eko Muzakir Rahman adalah ke Masjid Sano.
"Tiba-tiba ada orang tak dikenal menusuk ke arah badan saya. Lalu saya tangkis pakai tangan, karena itu tangan saya terluka," kata Tri Eko Muzakir Rahman.