Jumlah Warga Indonesia di Jepang 56.346 Jiwa, Naik 12,7 Persen Dibanding Tahun 2018
Jumlah warga negara Indonesia yang tinggal di Jepang dengan berbagai visa (bukan visa turis) sebanyak 56.346 orang atau mengalami kenaikan 12,7 persen
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS. COM, TOKYO - Jumlah warga negara Indonesia yang tinggal di Jepang dengan berbagai visa (bukan visa turis) sebanyak 56.346 orang atau mengalami kenaikan 12,7 persen dibandingkan tahun lalu.
"Jumlah tersebut per 22 Maret 2019 sesuai data yang ada di Kementerian Kehakiman Jepang termasuk para pemagang, pekerja lain, permanent resident (PR) dan sebagainya, tetapi tidak termasuk turis," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (22/3/2019).
Kenaikan 12,7 persen tersebut dianggapnya cukup besar dan ada kemungkinan akan terus meningkat dalam masa mendatang seiring dengan pembukaan jalur tenaga kerja asing di Jepang bagi sekitar 350.000 orang dari 8 negara termasuk Indonesia.
"Yang penting adalah penguasaan bahasa Jepang minimal N-4, kalau bisa ya tentunya setinggi mungkin sampai N-1 supaya mudah bekerja di Jepang, serta skill yang baik bagi para pekerja juga karena akan bersaing dengan negara lain yang datang ke Jepang," kata sumber itu.
Kerja sama dengan Indonesia dianggapnya sangat baik tidak seperti dengan Filipina yang Selasa (19/3/2019) lalu membuat kesepakatan bersama dengan Jepang untuk memberantas mafia tenaga kerja Filipina yang memasukkan tenaga kerja ilegal ke Jepang.
Jumlah orang asing yang tinggal di Jepang sekitar 2,30 juta pada akhir tahun lalu, rekor tertinggi selama lima tahun berturut-turut.
Menurut status tempat tinggal, "pelatihan teknis" melebihi 300.000 orang untuk pertama kalinya.
Menurut Departemen Kehakiman Jepang, jumlah orang asing yang tinggal di Jepang adalah 2.371.093 orang per 31 Desember 2018.
Jumlah tersebut meningkat 169.245 orang (6,6 persen) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan status kependudukan, "penduduk tetap" adalah yang terbesar dengan 771.568 orang, "pelajar" yang belajar di Jepang adalah 337.000, "pelatihan keterampilan" (jisshuusei) adalah 328.360 orang.
Jumlah "pelatihan keterampilan" dibandingkan dengan tahun sebelumnya meningkat hampir 20 persen dan melampaui 300.000 untuk pertama kalinya.
Selain itu, berdasarkan negara/wilayah, 764.720 orang China adalah yang terbanyak, diikuti oleh 449.634 orang Korea dan 330.835 orang Vietnam.
Orang Vietnam meningkat sekitar 26 persen dari tahun sebelumnya.
Di sisi lain, jumlah orang asing ilegal adalah 74.167 orang pada 1 Januari, meningkat 11,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan peningkatan selama lima tahun berturut-turut.
Berdasarkan negara dan wilayah, Korea memiliki jumlah terbesar 12.766 penduduk ilegal, diikuti oleh Vietnam dengan 10.131 penduduk ilegal dan Cina dengan 11.119 orang.
Khusus Vietnam jumlah penduduk ilegalnya meningkat sekitar 65 persen dari tahun sebelumnya.
Info lengkap kerja di Jepang dapat diikuti gratis di Facebook (https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang/)