Pelawak Kocak VS Juragan Cokelat, Siapa yang Akan Jadi Presiden Ukraina?
Persentase perolehan suaranya lebih besar dibandingkan dengan sang petahana yang hanya memperoleh sekitar 18 persen.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Dalam tiga pekan ke depan, Ukraina akan menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) putaran kedua antara Komedian populer Volodymyr Zelenskiy dengan petahana yang selama ini mengisi pundi-pundi kekayaannya dari penjualan cokelat, Petro Poroshenko.
Zelenskiy merupakan sosok kandidat yang kini menjadi favorit warga Ukraina, setelah jajak pendapat menunjukkan bahwa ia memenangkan lebih dari 30 persen suara pada Pilpres putaran pertama.
Dikutip dari laman AFP NEWS, Senin (1/4/2019), persentase perolehan suaranya lebih besar dibandingkan dengan sang petahana yang hanya memperoleh sekitar 18 persen.
Namun seperti apa sosok Zelenskiy dan Poroshenko, berikut adalah profil singkat kedua sosok beda generasi tersebut yang berhasil menyisihkan puluhan kandidat lainnya.
Komedian Populer Volodymyr Zelenskiy
Keterkaitan 'khayalan dan kenyataan' kehidupan Zelenskiy sebenarnya dimulai dari perannya dalam acara populer televisi berjudul 'Servant of the People' yang kini tengah memasuki seri ketiga dan akan mulai dtayangkan di televisi lokal pada pekan ini.
Dalam acara TV tersebut, ia memerankan karakter utama sebagai seorang Guru sekolah yang jujur dan akhirnya menjadi Presiden untuk memerangi korupsi dan oligarki.
Di kehidupan nyata, tawaran sebagai kandidat Presiden untuk Komedian berusia 41 tahun itu awalnya dimulai dari ketidakpuasannya terhadap penanganan korupsi di negara itu.
Baca: Seniman Jabar Ngahiji Dukung Jokowi-Amin, TKN: Visi Kebudayaan 01 Jelas dan Realistis
Baca: Pembunuh SPG di Binjai Dipukul Sendal dan Dilempar Botol, Ini Ceritanya
Ketertarikan itulah yang akhirnya disambut para pendukungnya sebagai 'angin segar'.
Kendati demikian, para Pengamat meragukan kemampuan Zelenskiy, menurut mereka, manifesto Komedian itu belum terlihat jelas dan sangat mustahil membiarkan negara yang sedang berperang untuk dipimpin oleh seorang 'pemula politik'.
Bahkan Komedian satu ini juga dituduh menjadi 'boneka' bagi oligarki kontroversial Ukraina, Igor Kolomoysky.
Mendengar tudingan itu, Zelenskiy pun langsung membantah aadanya hubungan politik antara dirinya dan sosok tersebut.
Zelenskiy, yang telah dibanding-bandingkan dengan Aktor Amerika Serikat (AS) Ronald Reagan yang berhasil mengubah nasib menjadi Presiden AS itu, telah menolak kampanye menggunakan pertunjukan komedinya, bahkan wawancara media.