Pendiri WikiLeaks Julian Assange Akhirnya Diciduk Saat Berada Kedubes Ekuador
Polisi Inggris akhirnya menangkap Julian Assange, pendiri situs dan organisasi pembocor informasi rahasia, WikiLeaks.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Polisi Inggris akhirnya menangkap Julian Assange, pendiri situs dan organisasi pembocor informasi rahasia, WikiLeaks.
Penangkapan dilakukan di dalam Gedung Kedubes Ekuador di London, Kamis 911/4/2019) waktu setempat.
Peristiwa ini terjadi sekitar 24 jam setelah WikiLeaks mengklaim Assange telah menjadi sasaran operasi mata-mata canggih.
Pernyataan resmi polisi mengatakan Assange ditangkap "karena tak menyerahkan diri ke pengadilan".
Ia dibawa ke markas besar Scotland Yard.
Pendiri WikiLeaks yang sudah mengeluarkan banyak informasi rahasia berharga itu akan ditahan sampai siding digelar di Pengadilan Westminster.
Polisi London bisa menangkap Assange setelah pemerintah Ekkuador menarik pemberian suaka ke Assange.
Pihak WikiLeaks menuduh Ekuador secara ilegal melanggar hukum internasional tentang suaka.
Situs pembocor informasi rahasia itu menyatakan "aktor kuat" seperti CIA, telah menggunakan upaya "canggih" untuk tidak memanusiakan Julian Assange.
Presiden Ekuador Lenin Moreno lewat akun Twitternya mengumumkan negara itu menarik suaka Assange atas dugaan "pelanggaran berulang terhadap konvensi internasional".
Moreno kemudian menambahkan negaranya telah diyakinkan oleh London, bahwa pendiri WikiLeaks tidak akan diekstradisi ke suatu negara yang memiliki aturan hukuman mati.
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt telah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Ekuador karena telah bekerja sama dengan London untuk memastikan Assange "menghadapi pengadilan".
Julian Assange telah menghabiskan tujuh tahun di komplek Kedutaan Besar Ekuador di London.
Ia pernah ditahan atas sangkaan pemerkosaan atas permintaan Swedia, namun dibebaskan dengan jaminan.
Swedia membatalkan semua dakwaan, tetapi Assange tetap berada di kedutaan karena dia di bawah ancaman ditangkap lagi.
Pendiri WikiLeaks khawatir jika terjadi penangkapan oleh otoritas Inggris, ia dapat diekstradisi ke AS, yang berusaha untuk menangkap pelapor karena menerbitkan kabel rahasia militer dan Departemen Luar Negeri terkait perang yang dipimpin AS di Afghanistan dan Irak.
Assange mengindikasikan tuduhan di Swedia, yang muncul segera setelah publikasi kabel dan yang menyebabkan penangkapannya pada 2012, bermotivasi politik. (Tribunjogja.com/ Spuniknews/xna)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Julian Assange, Pendiri WikiLeaks Akhirnya Diciduk dari Kedubes Ekuador