Gagal Kudeta Presiden Maduro, Militer AS Bersiap Gempur Venezuela?
Tiga bulan pertikaian politik antara Presiden Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi Juan Guaido meningkat menjadi ketegangan di antara faksi militer
Penulis: Malvyandie Haryadi
AS Bakal Intervensi?
Menlu Pompeo menyembulkan adanya kemungkinan untuk mengerahkan militer ke Venezuela yang bertujuan menggulingkan Presiden Nicolas Maduro. "Tindakan militer dipertimbangkan. Jika hanya itu opsinya, maka AS bakal melakukannya," ujar Pompeo dalam wawancara dengan Fox Business Network.
Pemerintahan Presiden Donald Trump menekankan bahwa opsi militer harus terus berada di daftar pertimbangan, dan tidak ada pejabat pertahanan AS yang bersikap kontra.
Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan dilaporkan harus menunda kunjungannya ke Eropa guna mendiskusikan situasi Venezuela dengan tim penasihat keamanan nasional dan Kementerian Luar Negeri.
Militer Amerika Serikat ( AS) lalu merespon ucapan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo soal kemungkinan adanya intervensi ke Venezuela. Diwartakan Reuters Rabu (1/5/2019), Pentagon menyatakan mereka belum mendapat perintah dari Kongres untuk mempersiapkan perang dan mendukung langkah diplomasi.
Acting Asisten Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Internasional Kathryn Wheelbarger menuturkan, Pentagon selalu meninjau opsi dan berbagai kemungkinan.
"Namun dalam kasus ini, kami belum menerima adanya instruksi yang kalian bicarakan," ucap Wheelbarger saat ditanya apakah Pentagon sudah bersiap jika diterjunkan.
Komandan Komando Selatan AS Laksamana Craig Faller mengatakan pernah diutarakan rencana untuk melakukan evakuasi non-kombatan dan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Namun, fokusnya menjadi komandan armada yang membawahi militer AS di Amerika Latin itu adalah membangun kemitraan.
"Sikap kami sudah jelas; Harus terjadi transisi secara demokratis," tuturnya. "Kami adalah pendukung total terhadap demokrasi dan kami berada dalam kesiapan penuh untuk mendukung upaya itu," ujar perwira tinggi 57 tahun itu. Sebelumnya,
Jenderal Marinir Joseph Dunford, Chairman Kepala Staf Gabungan AS menyatakan saat ini militer tengah mengumpulkan informasi intelijen tentang situasi di Venezuela.
"Situasi yang terjadi saat ini kurang bisa dimengerti antara Maduro dengan (pemimpin oposisi Juan) Guaido," terang Dunford saat rapat dengar pendapat dengan Kongres. "Saat ini yang bisa kami lakukan adalah siap memberikan dukungan jika Presiden meminta lebih dari militer," tegas Dunford tanpa menjabarkan lebih detil. (Aljazeera/Kompas.com/Ardi Priyatno)