Utusan' Guaido akan Temui Pejabat AS, Bahas Strategi Bawa Demokrasi Ke Venezuela
Strategi tersebut terkait upaya melakukan perubahan rezim di negara Amerika Latin, seperti yang disampaikan Pemimpin oposisi
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, CARACAS - Seorang perwakilan dari Pemimpin Oposisi Venezuela di Amerika Serikat (AS) berencana menemui anggota Komando Selatan pada pekan depan untuk membahas strategi khusus.
Strategi tersebut terkait upaya melakukan perubahan rezim di negara Amerika Latin, seperti yang disampaikan Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido.
Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (15/5/2019), Politisi yang memproklamirkan diri sebagai Presiden sementara Venezuela itu mengatakan pada konferensi pers Selasa kemarin, bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar wacana saja.
"Pertemuan akan diadakan pada hari Senin, Duta Besar kami akan memberitahukan hasil dari pertemuan itu," kata Juan Guaido.
Selama akhir pekan, 'utusan' Guaido, Carlos Vecchio akan berada di AS untuk mengirim surat yang ditujukan kepada Laksamana AS Craig S Faller dari SOUTHCOM.
Baca: KAI Pastikan Tidak Ada Kereta Tambahan Lagi Untuk Mudik
Baca: Kue Ulang Tahun Spesial dari Doni untuk JK
Baca: Penampilan Tak Biasa Syahrini Masak untuk Reino Barack Disorot, Lihat Reaksi Reino Coba Makanannya
Baca: TERBARU: Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi-Prabowo, Rabu 15 Mei pukul 10.00 Data Masuk 82.46%
Surat tersebut diajukan untuk meminta diadakannya pertemuan dengan delegasi teknis demi memajukan perencanaan strategis dan operasional agar demokrasi di Venezuela bisa 'dipulihkan'.
Tepat sebelum seruan oposisi untuk meminta bantuan militer AS, Faller menyatakan bahwa ia berharap bisa melakukan pembahasan terkait bagaimana AS dapat memulihkan tatanan konstitusional di Venezuela.
Sementara itu Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang telah lama menuding AS terus melakukan intervensi untuk mendorong perubahan rezim di negaranya, mengecam Guaido atas upaya menarik pasukan asing masuk ke dalam pelanggaran kedaulatan Venezuela.
Wakil Presiden Delcy Rodriguez pun mengecam tindakan Guaido pada awal pekan ini.
"Kami menolak surat yang dikirimkan oleh salah satu pemimpin kudeta yang meminta intervensi militer di Venezuela, atas nama sekelompok komplotan kudeta yang melakukan kegiatan teroris untuk membuat kekacauan dan mengganggu stabilitas tanah air kami,".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.