Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aung San Suu Kyi Ucapkan Belasungkawa untuk Satoshi Koyama, Korban Penikaman di Jepang

Aung San Suu Kyi, Penasihat Nasional Myanmar menyampaikan ucapan belasungkawa untuk Satoshi Koyama, korban tewas akibat penikaman di Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Aung San Suu Kyi Ucapkan Belasungkawa untuk Satoshi Koyama, Korban Penikaman di Jepang
Sankei
Satoshi Koyama (kiri) mendampingi Aung San Suu Ki saat kunjungan ke Jepang tanggal 13 April 2013. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Aksi penikaman yang terjadi di Kawasaki, Selasa (28/5/2019) mengakibatkan dua orang tewas, yakni bocah kelas sekolah dasar berusia 11 tahun dan seorang pria berusia 39 tahun bernama Satoshi Koyama.

Sang pelaku penikaman belakangan diketahui bunuh diri.

"Saya menyampaikan duka cita yang paling mendalam, termasuk pula dari rakyat Birma kepada sahabat Jepang saya Satoshi Koyama," demikian isi surat Aung San Suu Kyi, Penasihat Nasional Myanmar kepada istri Satoshi Koyama yang diungkapkan Kemenlu Jepang, Jumat (31/5/2019).

Baca: Peneliti Asal Jepang Ungkap Manfaat Dahsyat Puasa

Satoshi Koyama adalah pegawai Kementerian Luar Negeri Jepang spesialis Myanmar. Surat belasungkawa Suu Ki tertanggal 30 Mei 2019.

"Saya sangat terkejut setelah mendengar kejadian penikaman di Kawasaki," ungkap surat pribadi Suu Kyi.

Satoshi Koyama (kiri) mendampingi Aung San Suu Ki saat kunjungan ke Jepang tanggal 13 April 2013.
Satoshi Koyama (kiri) mendampingi Aung San Suu Ki saat kunjungan ke Jepang tanggal 13 April 2013. (Sankei)

Koyama pernah bekerja cukup lama di kedutaan Jepang yang ada di Myanmar dan dia sangat menyukai Myanmar yang tertulis di situs pribadinya.

Berita Rekomendasi

Saat berkunjung ke Jepang 13 April 2013, Suu Kyi didampingi pula oleh Koyama sebagai penerjemahnya.

"Saya sangat terkesan sekali dengan penerjemahan Koyama, penguasaan bahasa Birma nya sangat bagus. Dia juga orang yang sangat baik dan memiliki personalitas yang sangat bersahabat. Saya merasa kehilangan sekali untuk dunia diplomasi antara Myanmar dan Jepang," ungkapnya.

Pada saat kejadian penikaman 18 orang di dekat Stasiun Noborito, Kawasaki, Koyama berusaha menyelamatkan dan melindungi anak-anak.

Baca: Belasan Orang Ditusuk, 13 di Antaranya Pelajar SD di Jepang, Sang Pelaku Coba Bunuh Diri

Dia memasang badannya untuk melindungi anak-anak terhadap aksi penikaman yang membabi buta kepada sedikitnya 13 anak-anak sekolah dasar Karitas.

Akibatnya Koyama kena tusukan sangat dalam dan meninggal dunia di rumah sakit.

Tempat kejadian penusukan di dekat Stasiun Noborito Kawasaki, Selasa (28/5/2019) pagi waktu Jepang.
Tempat kejadian penusukan di dekat Stasiun Noborito Kawasaki, Selasa (28/5/2019) pagi waktu Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Korban 16 Orang

Sebelumnya, masyarakat Jepang dikagetkan dengan kasus penusukan terhadap 16 orang, 13 di antaranya siswa SD dan sisanya usia dewasa.

Dua orang korban (satu dewasa dan satu anak-anak) kini dalam keadaan koma akibat luka parah yang dideritanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas