Eks Kombatan Serahkan Empat Pucuk AK-47 Beserta Amunisinya Kepada Satgas TNI Monusco
“Ini hanya simbolis saja, setelah diterima dari eks kombatan beberapa waktu lalu di Desa Kashege,” ungkapnya
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Satgas (Dansatgas) Konga XXXIX-A/ RDB MONUSCO atau Indo RDB Kolonel Inf Dwi Sasongko mengatakan eks Kombatan menghadiahi Satgas Kontingen Garuda (Konga) TNI XXXIX-A RDB/MONUSCO dengan menyerahkan empat pucuk senpi AK-47 beserta munisinya beberapa hari sebelum lebaran, Kongo, Afrika sebagai wujud kepercayaan ciptakan kedamaian di wilayah Provinsi Tanganyika.
Dwi mengatakan, secara simbolis keempat senjata AK-47 beserta empat magazen dan 23 munisi itu diserahkan staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement DDR (RR) Salvator Musavuli kepada Dansatgas Indo RDB di Soekarno Camp Indo RDB pada Selasa 4 Juni 2019 lalu.
Baca: Kivlan Zen, Disebut Seorang Pemimpin Rencana Eksekutor 4 Tokoh Hingga Polisi Ungkap Dugaan Perannya
Hal tersebut disampaikan dalam rilis tertulisnya, Kalemie, Republik Demokratik Kongo, Afrika pada Selasa (11/6/2019).
“Ini hanya simbolis saja, setelah diterima dari eks kombatan beberapa waktu lalu di Desa Kashege,” ungkapnya.
Dwi mengatakan penyerahan senjata itu berawal dari patroli rutin dan kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC) yang dilakukan oleh Satgas Indo RDB di wilayah Desa Kashege yang berjarak sekitar 87 Km dari pusat kota Kalemie, dua minggu lalu.
Kegiatan CIMIC yang digelar diantaranya, pemeriksaan dan konsultasi kesehatan secara gratis, perpustakaan mini serta psikologi sosial (permainan anak-anak).
2Dwi mengatakan, empat orang eks kombatan ke personel Satgas dengan maksud ingin menyerahkan senjata secara sukarela miliknya saat kegiatan tengah berlangsung.
“Saat anggota kita sedang melakukan kegitan CIMIC di Desa Kashege, datang empat orang eks kombatan untuk menyerahkan senjata dengan sukarela. Mereka dari etnis Twa, dibawah komando Sugara, May-may Perci,” kata Dwi.
Atas adanya itikad baik itu, lanjut Dwi, langsung ditindaklanjuti oleh Kapten Inf Agung Sedayu yang saat itu sebagai perwira tertua dalam kegiatan CIMIC tersebut.
“Kapten Agung laporan ke saya. Saya langsung perintahkan dia untuk koordinasi dengan Kepala Desa setempat dan juga Staf UN dalam hal ini DDR (RR),” kata Dwi.
Setelah dipastikan waktu dan tempat penyerahan tersebut, papar Kolonel Dwi, barulah Satgas mengirim sejumlah personel yang tergabung dalam Tim Long Range Patrol (LRP) bersama Staf DDR (RR) ke Desa Kashege.
“Serah terima dilakukan di Desa Kashege, selang beberapa hari sejak mereka (eks kombatan) laporan,” kata Dwi.
Bukan hanya acara penyerahan senjata saja, tambah Dwi, pada hari itu juga diisi dengan penyuluhan psikologi kepada eks kombatan dan keluargaya terkait status dari kombatan menjadi warga biasa yang dipimpin oleh Kapten Caj Deliyana selaku Perwira Psikologi Satgas Indo RDB.
“Patut kita syukuri, ini adalah bentuk kepercayaan mereka (eks kombatan) kepada Satgas,” kata Dwi.
Baca: Heroik, Ini Sepenggal Kisah Petugas Satgas Melayani Pemudik
Ia mengucapkan terimakasih kepada prajuritnya yang telah bekerja keras dengan tulus dan ikhlas, telah melaksanakan LRP dan kegiatan pembinaan teritorial, sehingga masyarakat merasa aman atas kehadiran pasukan Kontingen Garuda diwilayah propinsi Tanganyika.
“Saya bangga pada kalian, keberhasilan ini merupakan dedikasi seluruh prajurit satgas kepada bangsa dan negara. Saya berharap kedepan, nama Indonesia akan selalu harum dimata Dunia,” kata Dwi.