Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angin Taifun No.3 Pertama di Era Reiwa Tak Mengarah ke Lokasi KTT G20 di Osaka Jepang

Angin taifun pertama di Era Reiwa, Taifun No.3 yang dikhawatirkan menghantam Osaka dan tiba kemarin di sekitar Perfektur Mie.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Angin Taifun No.3 Pertama di Era Reiwa Tak Mengarah ke Lokasi KTT G20 di Osaka Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Lokasi tempat penginapan Presiden Indonesia Joko Widodo beserta rombongan di Hotel New Otani Osaka dengan bendera Indonesia berkibar megah. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, OSAKA - Angin taifun pertama di Era Reiwa, Taifun No.3 yang dikhawatirkan menghantam Osaka dan tiba kemarin di sekitar Perfektur Mie.

Taifun membawa angin dan hujan cukup besar akhirnya berbelok kembali ke lautan Pasifik sejak Jumat (28/6/2019) pagi ini.

"Mungkin Jepang juga punya pawang hujan dan angin ya sehingga berhasil memindahkan taifun tersebut kembali ke pasifik," ungkap Kunihito, seorang peramal Jepang kepada Tribunnews.com, Jumat (28/6/2019).

Di tengah ketidakpastian ke mana taifun akan pergi, pesawat Keperesidenan Indonesia membawa Presiden Joko Widodo dan rombongan pagi ini tiba sekitar jam 6 pagi (waktu Jepang) di Osaka.

Lokasi tempat penginapan Presiden Indonesia Joko Widodo beserta rombongan di Hotel New Otani Osaka dengan bendera Indonesia berkibar megah.
Lokasi tempat penginapan Presiden Indonesia Joko Widodo beserta rombongan di Hotel New Otani Osaka dengan bendera Indonesia berkibar megah. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Rombongan langsung menuju penginapan di New Otani Osaka di tengah Kota Osaka.

Baca: Rincian Lengkap 21 Butir Dalil Prabowo-Sandi yang Ditolak Hakim Konstitusi

Angin taifun No.3 dengan tekanan sentral adalah 996 hektareal, kecepatan angin maksimum 20 meter, dan kecepatan angin sesaat maksimum 30 meter.

BERITA REKOMENDASI

Semula taifun juga diperkirakan akan menuju Jepang Timur dan Tohoku, dan telah diimbau masyarakat agar waspada terhadap bencana tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat, penggenangan di dataran rendah, dan banjir sungai.

Selain itu, perlu untuk memperhatikan embusan kuat seperti petir dan angin topan, angin kencang dan gelombang tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas