Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerhana Matahari Total Tidak Teramati di Indonesia, Tetap Bisa Disaksikan Melalui Cara Ini

Gerhana Matahari Total Tidak Teramati di Indonesia, Tetap Bisa Disaksikan Melalui Cara Ini

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
zoom-in Gerhana Matahari Total Tidak Teramati di Indonesia, Tetap Bisa Disaksikan Melalui Cara Ini
Tribun Bali/Eviera Paramita Sandi
Ilustrasi: Gerhana Matahari Total Tidak Teramati di Indonesia, Tetap Bisa Disaksikan Melalui Cara Ini 

Gerhana Matahari Total Tidak Teramati di Indonesia, Tetap Bisa Disaksikan Melalui Cara Ini

TRIBUNNEWS.COM - Gerhana matahari total pada 2 dan 3 Juli 2019 tidak teramati di Indonesia.

Gerhana matahari total hanya teramati di Pasifik dan Amerika Selatan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, melansir kantor berita Antara, dikutip Tribunenws dari Kompas.com.

Dilansir Kompas.com, gerhana matahari total terjadi di mana posisi matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus.

Baca: Live Streaming Gerhana Matahari Total di Situs NASA, Catat Jamnya Saat Gerhana Berada di Puncaknya

Baca: 5 Fakta Gerhana Matahari Total Selasa 2 Juli 2019, Terungkap Sebab Tak Terlihat di Indonesia

Baca: 5 Fenomena Gerhana Matahari Total yang Pernah Terjadi di Indonesia, Tahun 1983 Paling Mencekam

Hal itu membuat cahaya matahari tertutup sepenuhnya oleh bayangan bulan.

Gerhana matahari total akan tampak di daratan Chile dan Argentina besok.

BERITA REKOMENDASI

"Gerhana matahari total pada 2 dan 3 Juli hanya teramati di Pasifik dan Amerika Selatan karena melewati garis gerhana yang dimulai pada pagi 3 Juli di Pasifik Barat dan berakhir saat maghrib 2 Juli di Amerika Selatan. Jalur gerhana matahari total yang bisa dilihat di daratan hanya di Chile dan Argentina," ujar Thomas, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Gerhana matahari total menyebabkan bumi menjadi gelap gulita dalam sesaat karena cahaya matahari tertutup seluruhnya oleh bayangan bulan.

Gerhana matahari total ini dimulai dari Afrika, Arab, dan Asia Barat, dengan puncak di Asia Tenggara dan China, kemudian berakhir di Pasifik Barat.

Menurut situs timeanddate.com, puncak gerhana bulan total akan terjadi pada 02.22 dini hari WIB, Rabu (3/7/2019).

Meski gerhana bulan total hanya melewati Pasifik dan Chile, kita yang berada di Indonesia tetap dapat menikmati fenomena ini secara langsung berkat NASA.


Dilansir Express, NASA bekerja sama dengan Exploratorium di San Fransisco.

Rencananya, NASA akan menyiarkan gerhana bulan total secara langsung.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas