FBI Buru 'Ratu Penipu' dari Hollywood yang Perdayai Korbannya hingga ke Jakarta
Para korban biasanya diperdaya dengan menggunakan email atau telepon dari mereka yang mengaku sebagai perempuan kuat Hollywood.
Editor: Hasanudin Aco
Todd Hemmen, agen FBI di San Diego, tempat penyelidikan dipusatkan, mengingatkan para aktor untuk berhati-hati bila mendapat tawaran ke Indonesia, satu-satunya negara yang menjadi tujuan yang digunakan penipu sejauh ini.
Ia mengatakan membayar di muka merupakan sesatu yang biasa dalam industri hiburan, namun ia meminta orang untuk lebih berhati-hati.
Dalam wawancara dengan The New York Times, Hemmen mengatakan "para penipu sangat teliti dalam mengetahui latar belakang korban" sehingga memudahkan orang terperdaya.
'Korban ditipu antara US$15.000 sampai US$20.000'
Nicoletta Kotsianas sendiri mengatakan mengatakan K2 telah berbicara dengan sekitar 100 korban.
Sebagian mengalami kerugian sekitar US$3000, atau sekitar Rp 42 juta, biasanya mencakup tiket pesawat dan membayar sopir di Jakarta.
Sejumlah lainnnya mengalami kerugian sebesar US$150.000, atau sekitar Rp2,1 miliar, karena beberapa kali ke Indonesia dan terlibat dalam proyek yang baru kemudian diketahui palsu.
Rata-rata menurut Kotsianas, para korban mengalami kerugian besar US$15.000 (Rp200 juta)sampai US$20.000 (Rp280 juta).
FBI sendiri belum dapat memastikan berapa banyak korban dan berapa kerugian yang mereka alami.
Sebagian korban yang ditarget melalui telepon diarahkan ke audisi seks, kata Kotsianas.
Mereka yang meneliti identitas penelepon tercegah dari jeratan penipuan ini, kata Kotsianas.