Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

500 SIM Palsu Dipakai Yakuza Jepang untuk Buka Akun Bank

Mafia Jepang (Yakuza) ditangkap karena secara ilegal membuka rekening bank internet dengan SIM palsu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 500 SIM Palsu Dipakai Yakuza Jepang untuk Buka Akun Bank
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Markas Besar Kepolisian Jepang di Kasumigaseki Tokyo 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mafia Jepang (Yakuza) ditangkap karena secara ilegal membuka rekening bank internet dengan SIM palsu.

"Sudah kami curigai sejak lama tersangka dengan akun bank disalahgunakan untuk penipuan khusus," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (21/9/2019).

Kepolisian Metropolitan Tokyo sedang menyelidiki bahwa mereka membuka sejumlah besar rekening yang ditujukan kepada bank-bank internet yang tidak perlu pergi ke konter dan dijual kembali ke kelompok-kelompok penipuan.

Empat orang ditangkap, termasuk anggota geng Yakuza di Toshima-ku, Tokyo, dan tersangka Toru Okamoto (42).

Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, pada bulan April, ada kecurigaan penipuan membuka rekening bank internet menggunakan SIM palsu dan penipuan kartu tunai.

Baca: Abu Razak, Pimpinan GAM yang Tewas Baku Tembak dengan Polisi Ternyata Ahli Merakit Senjata

Akun itu disalahgunakan sebagai tujuan transfer untuk kasus penipuan khusus. Demikian pula untuk transfer mikajimeryo (uang pemerasan) kepada pihak tertentu.

Berita Rekomendasi

Sekitar 500 SIM palsu dan kartu asuransi kesehatan disita dari rumah tersangka, dan foto itu dikirim ke bank sebagai data identifikasi untuk mengajukan permohonan pembukaan rekening.

Penerima kartu tunai yang dikirim melalui pos menentukan kamar kosong di apartemen, dan orang yang ditangkap sedang menunggu kartu itu tiba di depan kamar.

Baca: Taufiq Husen Selamat Saat Anggota KKB Baku Tembak dengan Polisi: Saya Hanya Penebang Kayu

Departemen Kepolisian Metropolitan sedang menyelidiki bahwa mereka membuka sejumlah besar rekening yang ditujukan untuk bank online yang tidak perlu pergi ke loket bank dan menjualnya kembali ke kelompok penipuan.

Tersangka Okamoto saat diinvestigasi pihak kepiluan menyatakan "tidak terlibat" sama sekali.

Info lengkap Yakuza dapat dilihat di www.yakuza.in.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas