205 Mahasiswa Indonesia Raih Gelar Sarjana dari Universitas Al Azhar Mesir
, tetapi juga nilai, ilmu dan akhlak tinggi yang telah meraka warisi dari para ulama dan orang-orang terbaik di Al Azhar.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,MESIR-Setelah bertahun-tahun berjuang mengenyam pendidikan di Mesir, Kamis (3/10/201) waktu setempat menjadi hari membahagiakan bagi 205 mahasiswa Indonesia di Al Azhar, Cairo Mesir.
Mereka meraih gelar sarja dari Universitas Al Azhar, Licence (Lc), Magister dan Doktor. Tentu bukan hanya gelar akademik yang mereka banggakan, tetapi juga nilai, ilmu dan akhlak tinggi yang telah meraka warisi dari para ulama dan orang-orang terbaik di Al Azhar.
Acara tersebut dihelat oleh KBRI Kairo bersama PPMI Mesir, bekerja sama dengan Univeritas Al Azhar, bertempat di Azhar Conference Center (ACC) Kairo, Mesir. Universitas AlAzhar tidak mengadakan acara wisuda untuk lulusannya.
Baca: Budaya Minum Teh di Mesir Dorong Peningkatan Ekspor Indonesia
Maka, untuk mengikuti tradisi di Indonesia KBRI Cairo dan PPMI Mesir menyelenggarakan acara wisuda setiap tahun yang husus untuk mahasiswa Indonesia yang sudah diadakan secara sederhana sejak tahun 1997, dengan mengundang para Pimpinan di AlAzhar.
Acara Wisuda tahun ini dihadiri Wakil Rektor Universitas Al Azhar Urusan Pascasarjana (Prof. Dr. Thareq Salman), Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Urusan Mahasiswi (Prof. Dr. Asyraf Atheyah el-Badwihy).
Dekan Fakultas Dakwah Islamiyah, Dekan Fakultas Studi Islam dan Bahasa Arab Putra, Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin, Wakil Dekan Dirasat Islamiyah Putri dan Dekan Sekolah Pascasarjana.
Kehadirian Grand Syaikh Al-Azhar diwakili oleh Prof. Dr. Nadzir Iyadh (Sekjen Lembaga Riset Islam Al-Azhar) dan Ambasador Abdurrahman Musa (Penasehat Grand Syaikh urusan mahasiswa Internasional).
Hadir pula beberapa syaikh di Al-Azhar serta dermawan Mesir yang selama ini banyak membantu perekonomian mahasiswa Indonesia, Muhammad Ragab.
Baca: Inilah 33 Calon Menteri Terkemuka di Kabinet Baru Jokowi-Maruf Amin, Banyak Nama-nama Baru
Duta Besar RI di Kairo, Helmy Fauzy, serta para diplomat KBRI Cairo juga hadir. Sidang terbuka wisuda sarjana 2019 tersebut dibuka secara resmi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo, Dr. usman Syihab.
Pada pembuka sidang tersebut, Atdikbud melaporkan, para peserta wisuda saat ini terdiri dari 319 wisudawan (S1, S2 dan S3). 205 berasal dari Indonesia dan 114 orang lainnya adalah mahasiswa dari negara-negara sahabat yang juga menunut ilmu di Al-Azhar seperti: Malasysia, Singapura, Pilipina, USA, Nigeria Pakistan dan Kamboja.
Dari jumlah tersebut, terdapat 1 wisudawan asal Indonesia yang meraih gelar Doktor, 5 meraih gelar Master dan 315 lainnya gelar S1.
Baca: Ratusan orang ditangkap di Mesir dalam unjuk rasa menentang Presiden Sisi
Dalam sambutannya, Duta Besar RI Helmy Fauzi menyampaikan syukur dan bahagia atas diwisudanya mahasiswa asal Indonesia tersebut. “Segeralah pulang ke tanah air. Bawalah ilmu bermanfaat yang telah kalian tekuni di Al-Azhar ke. Bimbinglah Indonesia kepada jalan yang lebih baik, guna meraih persatuan, kesejahretaan dan kemajuan” ujar Helmy Fauzy.
Mewakili Grand Syaikh Al-Azhar, Sekjen Lembaga Riset Islam Al-Azhar berharap mereka menjadi teladan bagi masyarakat di negaranya masing-masing. Menjadi bagian dari solusi dari persoalan yang dihadapi masyarakatnya dan bukan menambah persoalan.
“Saya tidak akan pernah bosan mengingatkan kalian semua agar menghindari sikap fanatik golongan, sebab ia bukan sikap seseorang yang telah meraih gelar sarjana dari Al Azhar.
Bersikaplah terbuka dan menjadi perekat umat,”Professor di Fakultas Ushuluddin yang baru saja dilanjtik menjadi Sekjen Majma Buhus ini.