Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebijakan Baru, Arab Saudi Izinkan Turis Bukan Suami-Istri Bisa Check-in di Hotel

Kebijakan ini ditempuh setelah Kerajaan Saudi meluncurkan rezim visa turis baru untuk menarik wisatawan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kebijakan Baru, Arab Saudi Izinkan Turis Bukan Suami-Istri Bisa Check-in di Hotel
Ist
Kota Riyadh di Arab Saudi. 

Negeri kerajaan ini sebelumnya telah mengakhiri larangan bagi wanita untuk mengemudi pada tahun lalu.

Lalu pada bulan Agustus 2019, Saudi memberi wanita hak baru untuk bepergian ke luar negeri, memotong sistem perwalian ke kerabat laki-laki untuk menyetujui keputusan penting wanita sepanjang hidup mereka.

Perubahan itu adalah bagian dari agenda ambisius reformasi ekonomi dan sosial Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.

Rencananya telah menerima pujian internasional, tetapi citranya telah ternoda oleh pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Sampai sekarang, orang asing yang bepergian ke Arab Saudi sebagian besar terbatas pada pekerja tetap, pelancong bisnis, dan peziarah muslim yang diberikan visa khusus untuk mengunjungi kota suci Mekah dan Madinah.

Tak harus pakai abaya

Pemerintah Arab Saudi, pada Jumat (27/9/2019) lalu juga resmi akan mulai terbuka untuk pariwisata dan menawarkan visa turis untuk pertama kalinya.

BERITA TERKAIT

Langkah tersebut akan semakin membuka negara kerajaan Islam ultra-konservatif itu bagi wisatawan sebagai bagian dari menghidupkan perekonomian di sektor pariwisata.

Pariwisata juga menjadi salah satu upaya pemerintah Arab Saudi untuk mendiversifikasikan ekonominya menjauh dari minyak bumi.

Sebagai konsekuensi dibukanya pariwisata di kerajaan itu, pemerintah juga akan melonggarkan aturan berpakaian bagi turis wanita asing yang tidak diharuskan mengenakan abaya di tempat umum.

"Kita membuat sejarah pada hari ini," ujar Kepala Pariwisata Arab Saudi Ahmed al-Khateeb dalam sebuah pernyataan.

"Untuk pertama kalinya, kami akan membuka negara kami untuk wisatawan dari seluruh dunia," tambahnya, dikutip AFP.

Baca: Dua Jemaah Haji Asal Lhokseumawe dan Pidie Meninggal di RSAS King Faisal Mekkah

Dengan dibukanya pintu pariwisata di Arab Saudi, warga negara dari 49 negara akan berhak mendapatkan visa online maupun visa on arrival, termasuk warga Amerika Serikat, Australia, dan sejumlah negara Eropa.

Program pariwisata memang menjadi salah satu program reformasi Visi 2030 dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dalam mempersiapkan perekonomian negaranya untuk era pasca-minyak.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas