Rak di Supermarket Jepang Kosong, Warga Borong Makanan Sebelum Badai Topan Dahsyat Hagibis
Badai super Hagibis adalah badai topan terkuat yang diperkirakan akan melanda Jepang pada 12 Oktober 2019 malam.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Anita K Wardhani
Tindakan pencegahan keamanan lainnya termasuk memplester jendela, memasok persediaan makanan & air serta pengisian bahan bakar mobil.
Peringatan Darurat Akibat Taifun di Jepang: Warga Diminta Mengungsi
Diberitakan Tribunnews pada pukul 14.22 WIB, Pemerintah Jepang akhirnya memberikan peringatan kepada warga Jepang melalui ponsel masing-masing informasi mengenai tempat yang dianggap berbahaya terkait datangnya angin taifun.
Jam 15.30 secara otomatis panggilan darurat dikirimkan ke semua ponsel di Jepang khususnya di tempat yang dianggap berbahaya.
https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/banjir-akibat-taifun-no-19-jepang.jpg
Taifun No.19 membawa hujan sangat deras, mengakibatkan banjir setinggi satu meter di Kota Ise Perfektur Mie Jepang, Sabtu (12/10/2019). (NHK)
Imbauan untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi (antisipasi banjir) atau jauh dari taifun.
Tempat pengungsian sudah disediakan pemda setempat di banyak lokasi setiap wilayah di Tokyo.
Data terakhir menunjukkan jam 15.30 taifun No.19 sudah mulai memasuki Tokyo dengan kekuatan putaran 44,8 meter per detik tertinggi di antara tempat lainnya.
Terendah 31,4 meter per detik di Perfektur Hyogo yang berarti taifun benar-benar sudah memasuki Tokyo meninggalkan daerah Kansai dan Tokai sedikit demi sedikit.
Taifun No.19 akan terus menghantam Tokyo sampai sekitar jam 21.00 waktu Jepang.
Beberapa korban telah berjatuhan luka-luka di kalangan anak-anak dan orang dewasa. Demikian pula mobil terbalik di daerah Chiba.
Sementara kalangan warga Indonesia di Kanto berjaga-jaga dan berkomunikasi antara lain lewat whatsapp group mereka atau pun lewat Facebook.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie, Richard Susilo)