Korban Tewas Topan Hagibis di Jepang Jadi 40 Orang, Pemadaman Listrik Masih Berlangsung Hingga Rabu
Jumlah korban akibat taifun no.19 atau dikenal dengan topan hagibis meningkat menjadi 40 orang. Pemadaman listrik masih berlangsung hingga Rabu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Senin (14/10/2019) siang, jumlah korban akibat taifun no.19 atau dikenal dengan topan hagibis meningkat menjadi 40 orang.
Sementara itu pemadaman listrik masih berlangsung hingga Rabu (16/10/2019) mendatang untuk beberapa tempat di Jepang.
"Pemadaman listrik karena angin topan berlanjut. Pada jam 11.00 ini ada sekitar 56.800 lokasi pemadaman di mama sekitar 37.500 di Chiba dan sekitar 6.700 di Kanagawa serta juga Shizuoka," ungkap sumber Tribunnews di Tepco, Senin (14/10/2019).
Tepco memperkirakan listrik akan pulih hari ini di beberapa lokasi di Tokyo dan 6 perfektur lainnya.
"Namun yang pasti sekitar 90 persen dari pemadaman listrik akan pulih Rabu mendatang," demikian pernyataan Tepco.
Baca: NAS, Jaringan Teroris yang Menikahkan Abu Rara-Fitri Dijemput Densus 88 di Lampung
Di tempat lain Tenaga Listrik Chubu, ada sekitar 3.120 pemadaman listrik di Perfektur Nagano, dan di daerah yurisdiksi Tenaga Listrik Tohoku ada sekitar 4.600 pemadaman listrik di Perfektur Miyagi.
Karena pemadaman listrik dan banjir, toko-toko besar tidak dapat melanjutkan operasi di beberapa kota.
Di FamilyMart, sekitar 50 toko di Kanto, Chubu, Tohoku, dan lainnya, tutup pukul 9 pagi.
Seven-Eleven memiliki beberapa lusin toko di wilayah Kanto Koshinetsu, Tokai, dan Tohoku pada jam 7 pagi tadi masih tutup.
Di Lawson, sekitar 15 toko di Tohoku, Kanto dan Chubu diperkirakan akan ditutup untuk waktu yang lama.
Baca: Penutupan Jalur Kereta Instagramable di Vietnam Diprotes Turis Asing
Layanan kurir juga terpengaruh. Di Yamato Transport, basis logistik di Nagano dan Perfektur Miyagi kebanjiran, dan di Perfektur Chiba, pemadaman listrik terganggu.
"Jadi kami telah berhenti menerima bagasi dari Nagano, Miyagi, dan beberapa bagian Chiba. Akibatnya keterlambatan pengiriman pasti masih terjadi dalam satu dua hari ini," ungkap sumber di Kuroneko Yamato.