Viral di Jepang, 4 Pemuda Selamatkan Seekor Kucing yang Terjebak Banjir Pasca Topan Hagibis
Empat pemuda berhasil menyelamatkan seekor kucing putih dari banjir akibat taifun No.19 atau topan hagibis kini tengah viral di Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Empat pemuda berhasil menyelamatkan seekor kucing putih dari banjir akibat taifun No.19 atau topan hagibis kini tengah viral di Jepang.
"Awalnya Shiraishi (20) yang posting kepada kita ada suara kucing mengeong kencang minta tolong. Terus kita kumpul di lokasi suara tersebut," ungkap Akaiwa (19) yang menolong kucing putih di kejauhan berada di atas pohon kepada TV Nishi Nihon, Selasa (15/10/2019).
Video penyelamatan kucing meluas di Jepang lewat linimasa Twitter dan jadi viral saat ini.
Shiraishi dan Akaiwa juga mengajak dua sahabat lainnya untuk menolong kucing tersebut.
Kucing berada di pohon ketinggian meminta tolong ke sekitarnya.
"Sedangkan sekitar tempatnya hanya air saja dengan kedalaman sekitar 4 meter," ungkap Akaiwa.
Kucing berhasil diselamatkan dan dilepas bebas lagi di daratan tanah kering jauh dari tempat banjir.
Sementara itu artis musik Rock terkenal Jepang, Yoshiki ikut terjun membantu para korban bencana alam di Chiba.
Baca: Deret Artis Korea Batalkan Acara karena Sulli Meninggal, Super Junior Sampai Tunda Rilis Album Baru
"Saya ikut membantu karena terharu sekali. Para anggota Rugby Kanada membantu masyarakat Kamaishi Perfektur Iwate. Jadi saya juga terjun sendiri membantu masyarakat Chiba," ungkapnya, Senin (14/10/2019).
Di pemerintahan Jepang, PM Jepang telah meminta agar tim bencana negara lebih cepat lagi membantu para korban bencana alam akibat topan hagibis.
Bukan hanya banjir besar, lampu padam di banyak tempat di Jepang khususnya Chiba dan Shizuoka sampai Rabu (16/10/2019) baru bisa dinyalakan sekitar 90 persen.
Baca: Sulli Eks f(x) Ditemukan Bunuh Diri, Ini 6 Komentar Nyinyir Netizen yang Bikin Depresi
Demikian janji Tepco, perusahaan listrik Jepang terbesar saat ini.
Hingga Selasa (15/10/2019) tercatat sebanyak 61 orang meninggal akibat hagibis, sementara 13 orang masih hilang dan dalam pencarian tim bencana Jepang.