Hajime Satomi, Raja Narkoba Pemasok Dana Tentara Kekaisaran Jepang Saat Perang Dunia
Hajime menjual opium yang cukup banyak sehingga hampir menyamai anggaran tahunan pemerintah boneka Tokyo dengan nilai 300 juta yuan tahun 1941.
Editor: Dewi Agustina

Narkotika pada awalnya disiapkan untuk pasar Asia Tenggara, tetapi Hung Chin Shan Tang menahan saham setelah serangan Pearl Harbor pada bulan Desember 1941, Satomi melaporkan dalam surat kabar tahun 1942.
Baca: Rincian Biaya 55 Juta Yen untuk Berhanami Sakura PM Jepang di Taman Shinjuku
Baca: Tim Sepeda Liar Osaka Jepang Sedang Dicari Polisi karena Ngebut di Dalam Mall
Dokumen-dokumen sejarah Jepang menunjukkan Tokyo pada waktu itu mempertimbangkan untuk memperluas bisnis opiumnya dari China ke Asia Tenggara, di mana penduduk China mengonsumsi banyak narkotika.
Dokumen untuk pertama kalinya mengungkapkan persediaan obat-obatan Hung Chin Shan Tang yang disiapkan untuk pasar di luar China.
Satomi juga melaporkan bahwa perusahaannya dapat segera menjual morfin dan kokain di pasar Cina dengan harga jalanan, yang dua kali lipat dari nilai buku.
"Sudah cukup untuk menjamin bahwa pijakan keuangan Hung Chi Shan Tang sangat stabil," tulis Satomi.