Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Sakit Universitas Kyoto Jepang Minta Maaf, Berlebihan Memberikan Obat Hingga Pasien Meninggal

Kepala Rumah Sakit Universitas Kyoto di Sakyoku, Kyoto meminta maaf karena memberikan obat berlebihan hingga berakhir dengan kematian pasien.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rumah Sakit Universitas Kyoto Jepang Minta Maaf, Berlebihan Memberikan Obat Hingga Pasien Meninggal
Foto Jiji
Kepala RS Universitas Kyoto di Sakyoku, Takashi Miyamoto (tengah) meminta maaf karena memberikan natrium bikarbonat 6,7 kali konsentrasi asli kepada seorang pasien rawat inap dengan disfungsi ginjal, hingga berakhir meninggal dunia. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepala Rumah Sakit Universitas Kyoto di Sakyoku, Kyoto, tanggal 19 November 2019 lalu meminta maaf sedalamnya karena memberikan obat berlebihan hingga berakhir dengan kematian pasien rawat inap.

"Kami minta maaf sedalamnya karena secara tidak sengaja memberikan natrium bikarbonat 6,7 kali konsentrasi asli kepada seorang pasien rawat inap dengan disfungsi ginjal, dan meninggal karena kesalahan dalam hemostasis," ungkap Kepala RS Universitas Kyoto di Sakyoku, Takashi Miyamoto dalam jumpa pers.

Selama perawatan seorang pria mengeluh kelainan berkali-kali, tetapi dokter tidak melihatnya.

Takashi Miyamoto, yang mengadakan konferensi pers, meminta maaf.

Baca : Kabar Buruk Anies Baswedan, Perbuatannya Soal TGUPP Ini Dinilai Langgar Hukum, Terancam Kena Sanksi

Baca: 10 Lokasi Terbaik Menikmati Musim Gugur di Wilayah Kanto Jepang

Baca: Penggunaan Kata Wai Mulai Populer di Kalangan Anak Muda Jepang

"Kesalahan ganda dan rangkap tiga adalah yang terburuk, dan kami sangat menyesali sekali terjadi hal itu," tambahnya.

Berita Rekomendasi
Halaman
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas