Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Situasi Hong Kong Masih Mencekam, Banyak Mahasiswa Indonesia Pulang, TKI Pilih Bertahan

"Semenjak ada demonstrasi, apalagi sekarang demonstrasi tidak bisa diprediksi, sekarang Victoria Park tidak seramai dulu."

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Situasi Hong Kong Masih Mencekam, Banyak Mahasiswa Indonesia Pulang, TKI Pilih Bertahan
South China Morning Post
Kerusuhan yang terjadi di Hong Kong kembali pecah dan membuat sebuah politeknik di negara tersebut dibakar untuk menghalangi polisi masuk. 

"Teman-teman juga diimbau untuk: (1) Menghindari wilayah yang menjadi pusat unjuk rasa. (2) Tidak keluar dari asrama/rumah bila tidak ada hal yang benar-benar penting untuk melakukan kegiatan di luar...," demikian bunyi pesan tersebut.

Tetap bertahan

Jika banyak mahasiswa Indonesia di Hong Kong memilih pulang ke Indonesia, tak demikian halnya dengan para buruh migran atau TKI.

Banyak dari mereka tetap bertahan dan bekerja di rumah-rumah tangga keluarga Hong Kong.

Dari postingan Facebook milik akun Yuni Sze, warga Indonesia di Hong Kong, puluhan buruh migran mengungkapkan tanggapan mereka mengenai situasi di Hong Kong dan harapan mereka.

"Teman2 HKG: Adakah hal2 yang membuatmu khawatir dan ingin meninggalkan Hong Kong krn sikon sekarang ini?," tulis Yuni di akunnya.

"Gak Mbk... Aq ttp tenang ae (saja) selama mjikan masih melajutkan kontrak selnjutnya sanpai finis (selesai)...," jawab akun bernama Meydy Meydyy.

Berita Rekomendasi

"Ora pingin pulang lha gajiku tmbh naik Mbk Yuni. Berdoa Hkg cpt membaik amin," kata pemilik akun Nanda Mega Waty.

"Belum sis. Hkg adalah rumah ke 2 u (untuk) Para BMI (buruh migran Indonesia). Semoga Hong Kong kembali aman dan damai seperti dulu lg Love hkng," komentar akun bernama Samsam Salim Grouf.

Warga Indonesia di Hong Kong lainnya, Hanna Yohana, mengatakan demo berbulan-bulan yang terjadi di Hong Kong memengaruhi aktivitas buruh migran meski sebagian besar dari mereka bekerja di ranah domestik rumah tangga.

Hanna menyebut aktivitas mingguan para buruh migran di kawasan Victoria Park juga terdampak.

Di taman itu, para buruh migran dari Indonesia biasanya berkumpul tiap akhir pekan.


"Semenjak ada demonstrasi, apalagi sekarang demonstrasi tidak bisa diprediksi, sekarang Victoria Park tidak seramai dulu."

"Karena mereka lebih memilih libur yang dekat dengan rumah," sebut Hanna.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas